Mahasiswa Kurang Mampu dan Penyandang Disabilitas Terima Bantuan, Kata Wakil Rektor UNY

Wakil Rektor UNY, Prof. Margana menyambut baik kolaborasi kegiatan pemberian bantuan untuk mahasiswa dan penyandang disabilitas

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
freepik
BANTUAN MAHASISWA: Ilustrasi mahasiswa-Mahasiswa kurang mampu di UNIY menerima bantuan dari Yayasan Mutiara Cendekia Nusantara, Senin (24/2/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Yayasan Mutiara Cendekia Nusantara memberikan bantuan kepada ratusan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan penerima manfaat lain di Hotel UNY, Sabtu (22/2/2025)

Para penerima manfaat tersebut di antaranya mahasiswa dari keluarga kurang mampu, mahasiswa yang berprestasi dalam bidang olahraga pencak silat dan penyandang disabilitas.

Wakil Rektor UNY, Prof. Margana menyambut baik kolaborasi kegiatan pemberian bantuan untuk mahasiswa dan penyandang disabilitas tersebut. 

Ia mengatakan, untuk membangun sumber daya manusia unggul, pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan spiritual di lingkungan kampus.

“Pertemuan ini menjadi bagian peningkatan kecerdasan sosial, menghasilkan lulusan luar biasa tak hanya cerdas intelektual tapi juga kecerdasan lainnya. Kami menyambut baik kegiatan ini, kolaborasi antar stakeholders di masyarakat bisa terwujud dan ini menjadi hal yang baik,” tukasnya.

Penasehat Yayasan Mutiara Cendekia Nusantara, Hamzah Latif mengatakan, bantuan yang diberikan berupa uang tunai dan bingkisan yang berisi bahan pokok.

“Bantuan uang tunai sebesar Rp1.250.000 dan bingkisan bahan pokok seperti beras dan lainnya senilai Rp200 ribu,” katanya usai acara.

Hamzah mengungkapkan, niat dari Yayasan Mutiara Cendekia ini memang untuk kebaikan bagi sesama. Harapannya, ke depan nanti akan lebih banyak lagi penerima manfaat yang bisa dibantu.

“Ini baru kita rilis bulan lalu. Mohon doanya, semoga ke depan bisa lebih eksis membantu sesama. Harapannya di tengah penerapan efisiensi anggaran, kami hadir untuk bisa sedikit membantu teman-teman yang membutuhkan,” ujar dia.

Menurut Hamzah, selain mahasiswa kurang mampu dan berprestasi, penyandang disabilitas ini juga membutuhkan bantuan. Dia mengungkap, selama ini penyandang disabilitas kurang sentuhan dari pihak luar.

“Bantuannya nilainya sama. Saya berpikir teman-teman disabilitas ini sangat membutuhkan dan kurang sentuhan dari pihak luar ya. Mereka sangat membutuhkan untuk melanjutkan kehidupannya,” paparnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved