Asita DIY Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Pariwisata Inklusif, Kompetitif dan Berkelanjutan

Anggota Asita DIY juga perlu dibekali ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pariwisata berkelanjutan.

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
RAKERDA - Pembukaan Rapat Kerja Daerah (rakerda) Asita DIY di Hotel Loman Park Yogyakarta, Senin (24/02/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY menggelar rapat kerja daerah (rakerda) di Hotel Loman Park Yogyakarta, Senin (24/02/2025).

Salah satu fokus rakerda tersebut adalah pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan. 

Ketua DPD Asita DIY, Trianto Sunarjati, mengatakan ada banyak komponen yang terlibat dalam membuat produk wisata, mulai dari hotelier, restoran, transportasi, tour operator, pemandu wisata, dan lain-lain.

Sehingga peningkatan kapasitas SDM harus didorong agar mampu menjawab kebutuhan market.

Pariwisata yang berkelanjutan juga saat ini menjadi salah satu isu global.

Dengan demikian, anggota Asita DIY juga perlu dibekali ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pariwisata berkelanjutan.

"Tantangan ke depan pasti akan berubah. Sehingga dalam rakerda ini kami ingin mendapatkan aspirasi dari anggota yang berkaitan dengan bisnis mereka selama ini," katanya.

“Yang pasti goal kami adalah kemanfaatan keanggotaan itu bisa langsung dirasakan, baik itu kapasitas SDM dan kelembagaan, juga sehubungan dengan isu global, isu pariwisata berkelanjutan, dan sebagainya,” sambungnya.

Tahun ini, Asita DIY memang tengah fokus pada pariwisata yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Baca juga: Dampak Efisiensi Anggaran Pemerintah Terhadap Pariwisata Yogyakarta, Begini Tanggapan ASITA

Dibutuhkan harmonisasi, sinergi, dan kolaborasi untuk mewujudkannya.

Harmonisasi memberikan keseimbangan antara budaya, manusia, dan lingkungan, serta menghormati kearifan lokal dengan identitas pariwisata yang kuat.

Sementara sinergi menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, masyarakat, akademisi, dan lain-lain.

“Dengan sinergitas, tantangan bisa dilewati bersama dengan baik. Sehingga ke depan muncul inovasi baru, yang bisa memenuhi kebutuhan anggota (Asita DIY),” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadhi menambahkan harmoni, sinergi, dan inovasi memang sangat penting dalam mengembangkan pariwisata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved