Ormas di Jogja Dukung Pembangunan Daerah, Tidak Ada Stigma Negatif dari Publik

Dengan payung hukum yang terbilang kuat, ormas pun menjadi sebuah perkumpulan yang berbentuk, karena legalitasnya jelas dan diakui negara.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
Agenda Bincang Diaspora Bakesbangpol bertajuk Ormas Sahabat Masyarakat, Senin (25/8/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Alih-alih memberi manfaat untuk publik, keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) di berbagai daerah malah ditempeli stigma preman nan meresahkan

Namun, stigma serupa rupanya tidak dijumpai di Yogyakarta.

Sebaliknya, keberadaan kelompok-kelompok masyarakat itu terbukti mampu mendukung pembangunan daerah.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, menyatakan, unsur sebuah negara terdiri dari pemerintah, swasta dan masyarakat. 

Mengingat peran penting dalam terselenggaranya negara, masyarakat pun diberikan kebebasan untuk berkumpul, berbicara dan segala macam hal.

"Ormas sebagai wadah berkumpul dan menyampaikan aspirasi. Ormas sudah diatur secara legal, ada UU No 17 Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan," katanya, di sela Bincang Diaspora 'Ormas Sahabat Masyarakat', Senin (25/8/2025).

Dengan payung hukum yang terbilang kuat, ormas pun menjadi sebuah perkumpulan yang berbentuk, karena legalitasnya jelas dan diakui negara.

Ditambah lagi, di Yogyakarta, keberadaan ormas sangat membantu pemerintah dalam menggulirkan program-program terkait pembangunan daerah.

"Di luar sana ormas sering mendapat stigma dari masyarakat, disebut preman dan segala macam. Tapi, itu tidak terjadi di Yogyakarta, karena di sini ormasnya istimewa," ungkapnya.

Baca juga: Kericuhan AntarSuporter Seusai Laga PSIM Vs Persib, Sejumlah Orang Dilaporkan Luka-luka

Nindyo pun menegaskan, keberadaan ormas di bawah naungan Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta sama sekali tidak ada gesekan dengan masyarakat, swasta, serta pemerintah.

Menurutnya, ormas bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk menyampaikan program-prorgam strategis, supaya sampai ke masyarakat.

"Sehingga tercipta simbiosis mutualisme. Kita saling menghargai. Hubungan yang tercipta sangat kondusif. Maka, ormas sangat penting keberadaannya bagi pemerintah," ucapnya.

"Kultur saling menghargai, andap asor, membuat teman-teman ormas tidak beringas dan ditempeli stigma seperti di daerah-daerah lain. Alhamdulillah sangat kondusif," urai Nindyo.

Mewakili Forum Ormas Jogja, Ali Yusuf, mengatakan, pihaknya senantiasa bersinetgi dan berkoordinasi dalam membantu program-program pemerintah daerah.

Selaras pengalaman selama ini, ia memandang, Badan Kesbangpol sudah menjadi rumah kedua bagi ormas-ormas yang ada di Kota Yogyakarta.

"Ormas jadi kepanjangan tangan pemerintah. Misalnya tentang kesehatan, saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, forum ormas turun membantu pemerintah dalam menanggulangi wabah tersebut," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved