Update Gunung Merapi 20 Februari 2025: Teramati 4 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Krasak dan Sat

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) meluncurkan guguran lava sebanyak 4 kali ke arah Kali Krasak dan Sat dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, selama masa pengamatan Kamis (20/2/25), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 27 kali gempa guguran (Amplitudo: 2-5 mm, Durasi: 100.01-206.11 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung berawan dan cerah, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah barat.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Kampus di Yogyakarta Jatuh di Jurang Taman Nasional Gunung Merapi

Sementara, suhu udara berada di kisaran 18-19.7 °C, kelembaban udara 87.8-90.7  persen dan tekanan udara 872.7-916.4 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)