Operasi Pasar Murah Goes to Kemantren Pemkot Yogyakarta Sambangi Wirobrajan
Operasi Pasar Murah Goes to Kemantren yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali bergulir
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Operasi Pasar Murah Goes to Kemantren yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali bergulir.
Kali ini Operasi Pasar Murah Goes to Kemantren dilaksanakan di Kemantren Wirobrajan pada Kamis (20/2/2025) pagi.
Dalam kegiatan ini, Pemkot Yogyakarta menyediakan bahan pokok dengan harga yang cukup murah.
Mulai dari besar sebanyak 4 ton, beras, gula pasir, minyak goreng, telur, tepung terigu, bawang merah dan bawang putih.
Dalam program Operasi Pasar Murah Goes to Kemantren ini, Pemkot Yogyakarta memberikan subsidi biaya distribusi dari APBD sebesar Rp 2 ribu untuk per 1 kilogram komoditas, di mana manfaat yang diterima masyarakat sekitar Rp 1.700 setelah pajak.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta, Kadri Renggono megatakan program Operasi Pasar Murah Goes to Kemantren sudah berjalan sebanyak tiga kali.
Untuk wilayah Wirobrajan ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya sejak digelar pertama pada 17 Februari lalu.
Baca juga: Jogja Memanggil Tidak Sampaikan Tuntutan, Tetapi Perlawanan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Program ini merupakan upaya dari pemerintah untuk menjaga pasokan bahan pokok, terutama menjelang bulan puasa in.
“Ini bagian dari upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga ketersediaan pasokan dan mendekatkan pasokan bahan pokok kepada masyarakat. Ini sudah menjelang bulan Ramadan, biasanya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok juga relatif meningkat,” ujarnya seperti yang dikutip dari laman warta.jogjakota.go.id.
Sementara itu Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti menjelaskan program ini akan dilaksanakan di 14 kemantren atau kecamatan yang ada di wilayah Kota Yogyakarta.
Namun kuota yang disediakan tidak sama, dimana ada 3 kemantren yang mendapatkan kuota lebih dibandingkan dengan wilayah lainnya, yakni 6 ton bahan sembako.
“Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) warga kurang mampu tertinggi di Kota ada di Umbulharjo, Mergangsan, dan Gondokusuman, sehingga pasokannya ditambah 2 ton. Kalau kami hitung dari kupon 4 ton bisa diakses sekitar 300 warga, kalau 6 ton lebih dari 500 warga," jelasnya.
"Kami menggandeng PT Bulog dan PT Pangan Surya Makmur sebagai distributor utama dalam penyediaan bahan pokok, harga yang ditawarkan di bawah pasaran ataupun Harga Eceran Tertinggi (HET) karena ada subsidi biaya pengiriman. Untuk pembelian bahan pokok seperti beras tidak ada batasan per-orang atau per-KTP, tapi minyak goreng dibatasi maksimal tiga liter per orang karena stok yang terbatas," lanjutnya.
Program Operasi Pasar Murah Goes to Kemantren yang dilaksanakan di Wirobraja ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Salah satunya Linda.
Tekan Stunting, Pemkot Yogyakarta Gandeng Korporasi Gulirkan Program Orang Tua Asuh |
![]() |
---|
Harga Terbaru Cabai, Bawang, Telur di Jogja 25 Juli 2025: Cabai Merah Besar di Jogja Turun Tajam |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Siapkan Jurus 'Mas Jos' untuk Tekan Produksi Sampah Harian |
![]() |
---|
Peringatan Hari Anak 2025 di Kota Yogya, Momentum Tumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini |
![]() |
---|
TMMD Tahap III 2025 Kota Yogya Rombak 10 Rumah Tidak Layak Huni di Mantrijeron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.