Melihat Prosesi Nyadran Ageng Kiai Demak Ijo dan Leluhur Banyumeneng di Gamping Sleman
Dalam gelaran Nyadran Ageng tersebut juga terdapat kirab bergada, kirab gunungan, kirab tumpeng, hingga kirab toya wening.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
NYADRAN AGENG - Ketua DPRD DIY, Ketua DPRD Sleman, Paniradya Pati Kaistimewaan DIY dan sejumlah pihak sedang melakukan potong tumpeng saat gelaran Nyadran Ageng Kiai Demak Ijo dan Leluhur Banyumeneng, Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (16/2/2025).
"Ini kan cara masyarakat untuk bersyukur. Bersyukur masih diberi kehidupan. Kemudian mendoakan leluhur yang berada di sekitar mereka, serta menjadi sarana antar warga untuk kemudian bisa bertemu," paparnya.
Lanjutnya, dalam kesempatan itu juga terdapat sejumlah gunungan yang berisi makan dan menjadi bentuk atau sarana untuk mengucap rasa syukur dan berbagi kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat.
"Maka, moda sosial itu menjadi poin yang luar biasa," pungkas dia.(*)
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Foto-foto Demo Jogja 29 Agustus 2025: Tembakan Gas Air Mata di Mapolda DIY, Sri Sultan HB X Datang |
![]() |
---|
Kata Dinkes Sleman soal Dugaan Penyebab Keracunan MBG di SMPN 3 Berbah |
![]() |
---|
Waspada Macet di 3 Titik Ring Road Utara Malam Ini, Ada Contraflow Imbas Proyek Tol Jogja–Solo |
![]() |
---|
Ada Bayi Tak Bernyawa Terbungkus Plastik di Bawah Pohon Beringin Depok Sleman |
![]() |
---|
Pengawas Dinkes Sleman Sebut Aspek Penyebab Keracunan MBG di Berbah: Makanan Tidak Segera Dimakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.