Warga Kulon Progo Lega Larangan Pengecer Berjualan LPG 3 Kg Ditangguhkan Presiden

Wagiyem merasa adanya pengecer justru membuatnya lebih mudah mendapatkan gas LPG 3 kg.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
STOK LPG - Tabung gas LPG 3 kg yang digunakan pedagang kaki lima di Alun-alun Wates, Kulon Progo, beberapa waktu lalu. Presiden Prabowo Subianto menganulir kebijakan yang melarang pengecer menjual tabung gas LPG 3 kg. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Presiden Prabowo Subianto resmi menganulir kebijakan larangan pengecer untuk menjual tabung gas LPG 3 kilogram (kg) pada Selasa (04/02/2025).

Kebijakan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi tersebut diberlakukan per 1 Februari 2025 lalu.

Keputusan Presiden untuk menangguhkan kebijakan itu disambut baik oleh warga Kulon Progo.

Salah satunya Wagiyem, ibu rumah tangga dan juga pengelola warung makan.

Ia mengaku senang sekaligus lega kebijakan tersebut dibatalkan. Apalagi sebelumnya ia sempat resah setelah mengetahui soal kebijakan itu.

"Ya senanglah dibatalkan, kemarin sempat ketar-ketir soalnya," kata Wagiyem ditemui Selasa siang.

Kekhawatiran ibu rumah tangga asal Kapanewon Kokap ini bukannya tanpa alasan.

Sebab, Ia khawatir akan lebih sulit mendapatkan tabung gas LPG 3 kg jika pengecer dilarang menjualnya.

Wagiyem merasa adanya pengecer justru membuatnya lebih mudah mendapatkan gas LPG 3 kg.

Ia tinggal mengirimkan pesan singkat ke pengecer untuk membeli tabung gas baru, ketika dibutuhkan dengan cepat.

"Kalau gas di rumah habis, saya pesan ke pengecer setelahnya tinggal ambil saja," ujarnya.

Baca juga: Disdag Kulon Progo Yakin Kebijakan Baru untuk LPG 3 Kg Tak Pengaruhi Proses Distribusi

Sedangkan jika harus membeli ke pangkalan, Wagiyem merasa berat mengeluarkan ongkos dan tenaga untuk perjalanannya.

Sebab belum tentu ada pangkalan terdekat dan tabung gas yang tersedia.

Ia bahkan sempat mempertimbangkan untuk kembali menggunakan kayu bakar sebagai antisipasi jika untuk membeli tabung gas 3 kg sudah sangat sulit. Namun kini ia sudah bisa bernapas lega.

"Saya berharap pemerintah melakukan pertimbangan lebih baik lagi dalam membuat kebijakan terkait gas LPG 3 kg ini," kata Wagiyem.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved