Ekonom Senior UGM Ingatkan Program MBG Jangan Membebani Pemerintah Daerah
Dr. Revrisond Baswir, M.B.A., Ak., CA mengingatkan agar pelaksanaan program ini tidak membebani pemerintah daerah.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
Sebagai langkah penguatan anggaran, ia mengusulkan agar pemerintah melakukan efisiensi, termasuk membubarkan lembaga-lembaga yang tidak diperlukan.
Menurutnya, banyak anggaran yang seharusnya bisa dialihkan untuk mendukung program MBG tanpa harus membebani masyarakat melalui utang atau pemangkasan anggaran penting lainnya.
“Jangan sampai rakyat yang jadi korban. Bagaimana caranya dengan biaya yang cukup agar makanan yang diberikan tetap bergizi,” tambahnya.
Revrisond juga mengingatkan bahwa rakyat harus aktif dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa program MBG bukanlah sekadar bantuan pemerintah, melainkan hak rakyat yang harus dipenuhi oleh negara.
“Rakyat sering merasa dalam bidang ekonomi mereka adalah peminta, padahal itu hak mereka. Program ini harus dianggap sebagai hak asasi rakyat,” ujarnya.
Berbagai tantangan dan peluang yang ada, program MBG masih membutuhkan penguatan, terutama dalam hal anggaran dan mekanisme pelaksanaan.
Diharapkan, pemerintah dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada agar program ini berjalan efektif dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Keracunan MBG Marak, Pakar UGM: Ada Kegagalan Sistemik dari Penyiapan hingga Distribusi |
![]() |
---|
Kata Dinkes Sleman soal Dugaan Penyebab Keracunan MBG di SMPN 3 Berbah |
![]() |
---|
Pengawas Dinkes Sleman Sebut Aspek Penyebab Keracunan MBG di Berbah: Makanan Tidak Segera Dimakan |
![]() |
---|
Dinkes DIY Perketat Pengawasan MBG seusai 137 Pelajar di Berbah Sleman Jadi Korban Keracunan |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.