Polisi Siagakan Dua Tim Urai, Kendalikan Arus Lalu Lintas di Sleman saat Libur Panjang

Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto mengatakan arus lalu lintas selama libur panjang di Kabupaten Sleman terjadi peningkatan cukup signifikan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
JALUR PADAT: Foto ilustrasi Ruas jalan Magelang di Triharjo Sleman sempat dipadati kendaraan pada Selasa (31/5/2022) siang. Satlantas Polresta Sleman membentuk tim urai untuk mengendalikan kepadatan lalu lintas di jalur padat wilayah Sleman pada libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jajaran Satlantas Polresta Sleman menyiagakan dua tim urai untuk mengendalikan arus lalu lintas selama libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

Dua tim tersebut bertugas untuk mengurai lalu lintas manakala terjadi kepadatan, terutama di ruas jalur utama Bumi Sembada. 

Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto mengatakan arus lalu lintas selama libur panjang di Kabupaten Sleman terjadi peningkatan cukup signifikan.

Kendati demikian, sejak awal telah diantisipasi sehingga relatif terkondisi. Hampir minim kejadian yang menimbulkan atensi.

Untuk mengurai kepadatan, pihaknya membentuk dua tim urai, yang disiagakan di Sleman bagian timur dan barat. 

"Kami siagakan untuk rekan rekan khusus (personel) lalu lintas dengan kami bentuk tim urai. Jadi titik mana yang selama ini terjadi kepadatan arus lalu lintas, di situlah kami terjunkan rekan (anggota) lalu lintas," katanya, Rabu (29/1/2025). 

Tim urai yang masing-masing berjumlah 15 personel ditempatkan terpisah, di Sleman bagian timur dan barat.

Tim urai bagian timur mengkover manakala terjadi kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Solo, mulai dari Pertigaan Maguwoharjo hingga Prambanan.

Sedangkan tim bagian barat bertugas menjaga lalu lintas di Jombor hingga sepanjang Jalan Magelang. 

Titik yang menjadi perhatian adalah Ibarbo Park yang berada di Jalan Magelang.

Destinasi wisata baru tersebut seringkali menyebabkan perlambatan kendaraan yang melintas di jalan penghubung Yogyakarta Jawa Tengah tersebut.

"Jadi kalau macet kami sampaikan tidak ada. Kalau perlambatan ada. Alasannya jelas karena antrean keluar-masuk di situ," ujar dia. 

Lebih Lanjut, Mulyanto mengatakan rekayasa lalu lintas selama libur panjang diberlakukan situasional.

Artinya melihat situasi lalu lintas di lapangan. Misalnya, apabila terjadi kepadatan di seputar Ringroad maupun Jalan Solo, maka di simpang tiga Maguwoharjo diberlakukan manualisasi. 

Petugas mengatur lalu lintas dengan sistem manual. Tidak menggunakan traffic lampu APILL secara normal. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved