Ragam Reaksi Wacana Belalang Jadi Menu MBG: Bikin Alergi dan Merasa Geli, Tidak Semua Anak Tertarik

Selain reaksi alergi, banyak juga yang tidak makan belalang karena merasa geli. Apalagi, anak-anak zaman sekarang kiranya sudah jarang disajikan

|
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/ Nanda Sagita Ginting
BELALANG GORENG : Penampakan belalang goreng yang dijual oleh pedagang di Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025). Wacana belalang jadi menu MBG menuai ragam reaksi. 

"Namanya saja anak-anak ya, apalagi masih di usia SD biasanya kan pemilih soal makanan. Ditakutkan jika menunya belalang malah mereka kurang tertarik dan tidak mau memakannya," papar dia.

Dia mengatakan, pasalnya saat ini banyak orangtua yang tidak lagi memberikan anaknya belalang sebagai pengganti lauk-pauk. 

"Kalau saya pribadi memang tidak pernah memberikan belalang sebagai pengganti lauk kepada anak. Karena, banyak alternatif protein yang lain seperti telur, tempe ,dan tahu. Malahan itu harganya lebih murah dan terjangkau dibandingkan belalang tadi," ungkapnya.

Dirinya pun berharap pemerintah bisa meninjau lebih jauh soal menu yang akan disajikan pada program MBG.

Menurutnya, selain memenuhi nilai gizi yang perlu dipertimbangkan soal pemilihan jenis makanan.

"Kalau bisa ya makan yang sudah familiar saja, toh di Gunungkidul juga banyak, bahkan ikan pun di sini berlimpah," bebernya. 

Harga mahal

Sementara itu, Gery (38), pengusaha walang goreng atau belalang goreng di Karangasem Mulo, Kapanewon Wonosari, mengatakan saat ini harga belalang cukup tinggi.  

Untuk belalang padi harganya Rp130 ribu per kilogram, sedangkan belalang jati yang ukurannya lebih besar diharga Rp160 ribu per kilogram.

"Dan, belalang ini musiman tidak setiap hari ada. Biasanya untuk stok juga mengambil dari wilayah lain seperti Ponorogo hingga Wonogiri," kata dia. 

Sementara itu, dia mengatakan, saat ini belalang yang dijualnya paling murah seharga Rp35 ribu dengan ukuran toples kecil. 
 
"Kalau yang paling murah itu Rp35 ribu untuk ukuran toples kecil, itu tidak sampai 10 ons,"urainya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved