Pesan Pengingat dari Orangtua Gadis Remaja Korban Perkosaan, Penyekapan, dan Perampokan di Malang 

Orangtua korban perkosaan, penyekapan dan perampokan di Malang Jawa Timur, ini pun mengeluarkan pesan-pesan getirnya

Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi kekerasan pada anak 

TRIBUNJOGJA.COM - Kemarahan orangtua gadis remaja inisial G (14) membuncah setelah mengetahui putrinya menjadi korban perkosaan, penyekapan dan perampokan yang dilakukan pelaku MRRI (17) dan temannya BFF (18).

Kekasih G bersama rekannya itu diduga telah tega menyekap, merampok, serta memperkosa putrinya tersebut. 

Orangtua korban perkosaan, penyekapan dan perampokan di Malang Jawa Timur, ini pun mengeluarkan pesan-pesan getirnya agar apa yang dialami putrinya tidak terjadi pada gadis lain.

Orangtua korban berinisial S sangat marah kepada pelaku. "Anak saya disekap dan berusaha dibegal motornya oleh pelaku," ujar dia, dikutip dari laman kompas online.

Ia menyampaikan harapannya, peristiwa yang menimpa sang putri tidak terjadi pada anak lain.

Oleh sebab itu, ia mendorong agar setiap orangtua mendidik anak dengan baik.

S menyebut anaknya masih mengalami depresi dan trauma akibat persitiwa yang dialami.

Kasus yang menimpa anak di bawah umur ini diungkap oleh jajaran Reskrim Polres Malang

Menurut laporan kompas.com, MRRI (17) dan temannya BFF (18), remaja di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega menyekap, merampok, serta memperkosa kekasihnya sendiri berinisial G (14). 

Dalam melancarkan aksinya, MRRI ditemani rekannya berinisial BFF (18) warga Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana mengungkapkan, peristiwa keji itu terjadi di Kecamatan Kepanjen, Sabtu (18/1/2025).

"Korban terlebih dahulu diajak menonton kesenian bantengan. Sepulangnya sekitar pukul 23.00 WIB, korban diajak ke tempat sepi, di area ladang tebu di kawasan Kecamatan Kepanjen," ungkap Erlehana saat ditemui, Jumat (24/1/2025).

Erlehana menyebut, MRRI sejak awal sudah memiliki niat jahat terhadap sang kekasih.

Sesampainya di tempat sepi, MRRI mengancam korban dengan mengacungkan sebilah pisau ke leher korban.

Sedangkan BFF berperan memegangi tubuh korban sembari membungkam mulut menggunakan tangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved