Berita Sleman
Libur Panjang Isra mi'raj hingga Imlek Diprediksi Tak Dongkrak Kunjungan Wisata di Sleman
ada beberapa faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan selama libur panjang Isra Mi'raj dan Imlek di Sleman.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Sleman --- Libur panjang momen peringatan Isra mi'raj hingga Imlek tinggal menghitung hari.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman memprediksi momen libur keagamaan yang hampir berbarengan itu, tak banyak mendongkrak pergerakan kunjungan wisatawan ke Bumi Sembada.
Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Kus Endarto mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan selama libur panjang Isra Mi'raj dan Imlek di Sleman.
Pertama faktor cuaca, kondisi cuaca diprediksi berawan hingga hujan lebat.
Kedua faktor ekonomi, saat ini sebagian besar masyarakat cenderung menahan diri untuk berwisata dan menabung pendapatannya untuk persiapan libur lebaran di bulan Maret - April mendatang.
"Mengacu hal tersebut, tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman diprediksi tidak mengalami peningkatan yang signifikan,"
"Kalaupun ada peningkatan, besaran peningkatan kunjungan diperkirakan hanya di angka 2-3 persen saja, dibandingkan periode libur pekan sebelumnya," kata Endarto, Jumat (24/1/2025).
Selama ini, Kabupaten Sleman menjadi jujukan para pelancong.
Apalagi, Kabupaten Sleman yang berada di sebelah utara, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan kawasan yang bukan hanya sebagai basisnya perguruan tinggi saja, melainkan juga surganya hotel, hiburan, desa wisata dan pusat perbelanjaan modern.
Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Sleman sanggup membukukan kunjungan hingga 8,2 juta orang dengan total endapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa dihasilkan senilai Rp379 miliar.
Kendati kunjungan wisata diprediksi tidak mengalami peningkatan signifikan, Ketua PHRI Sleman, Andhu Pakerti optimis okupansi hotel cukup tinggi di momen libur panjang ini.
Ia optimis karena didasari pengalaman kunjungan di tahun sebelumnya yang juga cukup tinggi.
"Kami optimis, okupansi di atas 65 persen," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana mengatakan di momen libur panjang ini, potensi peningkatan jumlah kendaraan diprediksi ada. Tetapi jumlah besaran peningkatannya berapa, belum bisa diprediksi.
Ada beberapa ruas jalan yang diperkirakan bakal mengalami peningkatan.
"Misalnya kawasan wisata, utamanya saya kira yang akan mengalami peningkatan, seperti ruas jalan kaliurang," ujar dia.(Tribunjogja.com/iwe)
Babak Baru Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Bandwidth Kominfo Sleman |
![]() |
---|
Disdik Sleman Larang Sekolah Ikut Campur Pengadaan Seragam Siswa Baru |
![]() |
---|
Bupati Sleman Harda Kiswaya Sebut Para Panewu Wajib Paham Wilayah |
![]() |
---|
Kunjungan Wisata ke Kabupaten Sleman Tembus 4,2 Juta Orang |
![]() |
---|
Pelaku Tindak Pelecehan Seksual di Sleman Menyerahkan Diri ke Polisi Setelah Tiga Kali Beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.