Akhir Polemik di Tubuh Kemendikti Saintek, Menteri dan Pegawai Islah Berkat Mayor Teddy

Berakhirnya polemik di tubuh Kemendikti Saintek ini tak lepas dari peran serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
ist
Kisah Neni Herlina: Pegawai Kemendiktisaintek yang Hampir Dipecat, Akhirnya Damai dengan Menteri Satryo 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Aksi protes yang dilakukan oleh  pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) terhadap kebijakan rotasi yang dilakukan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro berakhir.

Polemik itu berakhir setelah kedua belah pihak menggelar pertemuan hingga akhirnya terjalin islah.

Berakhirnya polemik di tubuh Kemendikti Saintek ini tak lepas dari peran serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Mantan ajudan Presiden Prabowo tersebut langsung menengahi persoalan itu hingga akhirnya bisa berakhir dengan damai.

Dikutip dari Kompas.com, Teddy mengaku dirinya langsung menghubungi pimpinan Kemendikti Saintek dan pihak pegawai setelah aksi protes terjadi.

 "Kemarin sudah langsung saya hubungi kedua belah pihak ya," kata Teddy, Selasa (21/5/2024), dikutip dari Kompas.com. 

Teddy menjelaskan, setelah kedua belah dihubungi dirinya, pimpinan Kemendikti Saintek dan perwakilan pegawai langsung menggelar pertemuan pada malam hari ini.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak melakukan dialong hingga akhirnya mencapai kata sepakat untuk mengakhiri polemik.

Baca juga: Kronologi Pegawai Kemendikti Saintek Demo Menteri Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro

Kesepakatan pimpinan Kemendikti Saintek dan pegawai itu kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno.

“Dan, kemarin malam kedua belah pihak sudah langsung bertemu. Kemudian hari ini Menko PMK akan menindaklanjuti,” ucap Teddy. 

Polemik di Kemendikti Saintek ini memuncak pada Senin (20/1/2025) kemarin setelah para pegawai melakukan aksi protesi di kantornya.

Mereka menggelar aksi protes karena menganggap Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro sewenang-wenang. 

Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek, Suwitno, menyatakan bahwa masalah ini bermula setelah pergantian pejabat baru di bawah kepemimpinan Satryo.

Permasalahan semakin rumit ketika Neni Herlina, salah satu pegawai, mengaku dipecat secara sepihak oleh Satryo.

Neni, yang bertugas menangani urusan rumah tangga kementerian, mengungkapkan bahwa pemecatan tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman terkait penempatan meja di ruang kerja Menteri.

Menanggapi aksi demo tersebut, Satryo mengeklaim karena Kemendikti Saintek sedang melakukan mutasi dan rotasi pegawai untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja.  

"Saya jelaskan pada mereka (pegawai yang berdemo) bahwa kami sedang melakukan suatu proses mutasi-rotasi dari jajaran yang ada," kata Prof. Satryo dikutip dari Kompas TV, Selasa (21/1/2025).

Namun, polemik ini berakhir pada Senin malam setelah Satryo menggelar pertemuan dengan Neni dan Suwitno.

Dalam pertemuan tersebut, tercapai kesepakatan perdamaian.

"Setelah semalam ya Pak Sekjen yang mengundang saya. Kami ada islah, kami berkomunikasi, bersilaturahmi, dan kami saling memaafkan," ujar Neni, saat konferensi pers di Kantor Kemendikti Saintek, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved