Kondisi PMK di DIY Belum Masuk Status Pandemi, Pemda DIY Lakukan Percepatan Vaksinasi

Beny menjelaskan bahwa pergerakan hewan ternak harus diawasi dengan ketat untuk mencegah penularan.

Dok.Istimewa
Petugas melakukan vaksinasi PMK terhadap ternak sapi di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. 

Fakultas Peternakan dan Pertanian akan dilibatkan untuk memberikan pendampingan dan dukungan ilmiah.

"Puskeswan juga akan menjadi ujung tombak dalam penanganan di lapangan," ujar Beny.

Antisipasi Penularan ke Manusia

Meskipun belum ada kasus penularan ke manusia, Pemerintah DIY tetap mengambil langkah antisipatif.

"Kami sangat mewaspadai kemungkinan terburuk. Semua tindakan harus terkoneksi secara rapi, mulai dari kebersihan lingkungan hingga disiplin protokol kesehatan," tegas Beny.

Beny mengakui bahwa ada penurunan produksi ternak, terutama sapi perah, akibat wabah ini.

Namun, ia optimistis bahwa dampaknya dapat diminimalkan melalui pengendalian lalu lintas dan vaksinasi.

Beny menegaskan komitmen Pemerintah DIY dalam menangani PMK.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota untuk memastikan percepatan distribusi vaksin dan langkah-langkah pengendalian lainnya. Semua ini dilakukan secara terkoordinasi di setiap pos pengawasan," katanya.

Pemerintah DIY juga telah mengajukan kebutuhan vaksin ke pemerintah pusat.

"Kami memastikan kebutuhan ini sesuai dengan kondisi di lapangan. Harapan kami, distribusi vaksin dapat memenuhi kebutuhan yang ada," ungkap Beny.

Beny optimistis bahwa dengan langkah percepatan vaksinasi dan pengendalian yang ketat, PMK dapat diatasi tanpa dampak yang lebih luas. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved