Pemkot Yogya Alokasikan Rp105 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis

Alokasi anggaran sebesar Rp105 miliar disiapkan Pemkot Yogyakarta untuk menunjang program Makan Bergizi Gratis

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
Uji coba makan bergizi gratis di SD Muhammadiyah Suronatan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Rabu (4/12/24) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Alokasi anggaran sebesar Rp105 miliar disiapkan Pemkot Yogyakarta untuk menunjang program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Namun, MBG sampai sejauh ini belum digulirkan di Kota Yogya, meski pelaksanaannya telah dijadwalkan secara nasional mulai Senin (6/1/2025).

Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Oleg Yohan, mengungkapkan, alokasi tersebut disiapkan untuk menopang MBG selama 8 bulan ke depan.

Angka Rp105 miliar didapat setelah proses refocusing dilakukan, menyasar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Yogya.

"Total nilainya sekitar Rp105 milyar, itu baru untuk 8 bulan. Belum tersedia untuk 1 tahun," cetusnya, saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).

Sehingga, Oleg tidak menutup kemungkinan, bakal ada tambahan alokasi anggaran untuk MBG lewat APBD perubahan pertengahan tahun nanti.

Namun, ia tetap berharap, pemerintah pusat dapat menurunkan anggaran MBG di APBN ke daerah, yang totalnya mencapai Rp71 triliun.

"Mekanismenya kan kami belum tahu, apakah nanti anggaran dari pusat semua, atau dari masing-masing daerah harus menyediakan anggaran tersebut," terangnya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di DIY, Pilot Project Dimulai di Gunungkidul dan Sleman

"Kalau dilihat dari mekanisme APBN Rp71 trilyun, setidak-tidaknya tidak semua dibebankan ke APBD di masing-masing daerah," tambah politikus Partai NasDem tersebut.

Lebih lanjut, ia menyebut, berdasar hasil pantauannya, program makan bergizi gratis di Kota Yogya sampai sejauh ini masih dalam tahap persiapan.

Menurutnya, butuh pencermatan dari dinas-dinas terkait, supaya program inisiasi pemerintah pusat itu benar-benar berjalan dengan baik.

"Harapan kami nanti tidak terjadi hal-hal yang kemudian menjadi rancu, karena semua infrastruktur seharusnya sudah terpenuhi, mulai dari gizinya, tenaga gizi, tenaga audit, tenaga dapur, seperti itu," pungkasnya. 

Sebelumnya, Kepala Disdikpora Kota Yogya, Budi Santosa Asrori, mengatakan, rangkaian uji coba MBG seperti daerah lain pun belum pernah dilakukan di sekolah-sekolah di wilayahnya.

Sehingga, pihaknya tidak bisa memberikan banyak tanggapan, karena memang belum menerima update apapun terkait program tersebut.

"Saya belum tahu, mungkin daerah lain, karena ada percontohan-percontohan. Karena (di Kota Yogya) anggaran juga belum diformat masuk anggaran apa, kan belum itu. Makanya, saya belum bisa komentar banyak, masih menunggu," tandasnya, 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved