Anggaran MBG Rp76,3 Miliar dari APBD Sleman Dialihkan untuk Pelayanan Dasar, Ini Rinciannya

Alhasil, duit APBD Sleman yang sempat disiapkan buat MBG, kini dialihkan untuk kebutuhan pelayanan dasar. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
ANGGARAN: Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Abu Bakar mengatakan, anggaran Rp 76,3 miliar yang semula buat MBG dialihkan untuk mencukupi pelayanan dasar 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman sempat mengalokasikan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 76,3 miliar. Namun anggaran tersebut tidak digunakan. 

Sebab, dalam pelaksanaannya, program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto itu bersumber dari APBN.

Alhasil, duit APBD Sleman yang sempat disiapkan buat MBG, kini dialihkan untuk kebutuhan pelayanan dasar. 

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Abu Bakar mengatakan, anggaran Rp 76,3 miliar yang semula buat MBG dialihkan untuk mencukupi pelayanan dasar yang penting dan mendesak. Antara lain seperti rehab sekolah, perbaikan jalan, jembatan, irigasi maupun penerangan jalan umum.

Anggaran juga dimanfaatkan untuk belanja premi asuransi kesehatan, hingga hibah KONI yang dipersiapkan untuk penghargaan atlet berprestasi Porda. 

"Sebagian anggaran juga dialihakan buat menutup defisit APBD," kata Abu, kamis (18/9/2025). 

Anggaran MBG yang digeser untuk menutup defisit APBD senilai Rp 32 miliar. Sedangkan lainnya dialihkan buat pengadaan mebel sekolah Rp 1 miliar, rehab gedung SD/SMP Rp 3 miliar, belanja premi asuransi kesehatan Rp 5,2 miliar, stik kolesterol lansia Rp 1,3 miliar, kontruksi dan pengawasan pembangunan RSUD Prambanan Rp 1,08 miliar. 

Berikutnya, buat perbaikan jembatan Mbawukan dan Tobongsari Rp 1,8 miliar, rehab gedung eks Disdukcapil Rp 400 juta, perbaikan dan pemeliharaan jalan Rp 4 miliar. Lainnya ada untuk pemeliharaan masjid Agung, mediasi kasus pertanahan, listrik TPST, pengelolaan data fakir miskin,  peningkatan kapasitas kelembagaan lembaga masyarakat hingga hibah KONI Rp 8,5 miliar dan Hibah NPC Sleman Rp 1,6 miliar. 

Kepala Bidang Anggaran, BKAD Sleman Ibnu Pujarta mengatakan, alokasi anggaran MBG di Sleman senilai Rp 76,3 miliar atas arahan dari Pemda DIY semula disimpan di pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). Namun pelaksanaan MBG ternyata menggunakan anggaran dari pusat, sehingga di perubahan, anggaran tersebut digunakan untuk menambah program kebutuhan prioritas masyarakat. Termasuk untuk menutup defisit anggaran APBD. 

"Anggaran MBG yang dialihkan untuk menutup defisit APBD Rp 32 miliar, sehingga defisitnya tidak terlalu tinggi," kata Ibnu  

Anggaran Rp 32 miliar dari Rp 76,3 miliar yang semula buat MBG, oleh Pemerintah Kabupaten Sleman sengaja tidak dibelanjakan. Sebab, anggaran digunakan untuk menutup defisit APBD Sleman sehingga defisit anggaran tinggal Rp 100,6 miliar. Kekurangan anggaran tersebut, ditutup dengan pembiayaan netto yang berarti  penerimaan pembiayaan, dengan angka yang sama, harus dapat menutupi total defisit yang terjadi dalam suatu periode anggaran.(*) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved