Program Makan Bergizi Gratis di DIY, Pilot Project Dimulai di Gunungkidul dan Sleman
Sekolah-sekolah yang terpilih untuk pilot project ini antara lain SMK Negeri 3 Wonosari (Gunungkidul), SMA Negeri 1 Wonosari (Gunungkidul)
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis untuk satuan pendidikan yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat akan segera dilaksanakan di wilayah D.I. Yogyakarta.
Program ini bertujuan untuk memastikan para pelajar di jenjang SMA, SMK, dan SLB mendapatkan asupan gizi yang memadai guna menunjang proses belajar mereka.
Ditya menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini sepenuhnya ditangani oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang bekerja sama dengan institusi TNI di setiap kabupaten/kota, yaitu Kodim dan Koramil.
TNI berperan sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang akan memastikan distribusi makanan bergizi sampai ke masing-masing satuan pendidikan.
Baca juga: Penjelasan Sekda Bantul Soal Kapan Program Makan Bergizi Gratis Dilaksanakan
"Berdasarkan data pokok pendidikan, jumlah siswa yang akan mendapatkan manfaat dari program Makan Bergizi Gratis di wilayah D.I. Yogyakarta terdiri dari 4.963 siswa SLB dari 81 satuan pendidikan, 62.728 siswa SMA dari 176 satuan pendidikan, dan 90.475 siswa SMK dari 207 satuan pendidikan," ujarnya.
Sebagai bagian dari implementasi program ini, Badan Gizi Nasional (BGN) juga telah memilih beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman untuk dijadikan pilot project.
Sekolah-sekolah yang terpilih untuk pilot project ini antara lain SMK Negeri 3 Wonosari (Gunungkidul), SMA Negeri 1 Wonosari (Gunungkidul), SMA Negeri 2 Sleman (Sleman), dan SMK Muhammadiyah Mlati (Sleman).
Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan pelajar di D.I. Yogyakarta serta mendukung mereka dalam meraih prestasi akademik yang lebih baik. (*)
Puluhan Dapur MBG di Sleman Belum Punya Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi |
![]() |
---|
Antusias Habiskan 4 Porsi Lele Goreng, Siswa di Kota Yogyakarta Ini Rikues Mi Ayam untuk Menu MBG |
![]() |
---|
Baru Ada 14 SPPG, Program MBG di Kota Yogyakarta Terkendala Tingginya Harga Sewa Lahan |
![]() |
---|
Tinjau Program MBG di Kota Yogyakarta, Titiek Soeharto Tegaskan SPPG Bermasalah Harus Disanksi |
![]() |
---|
Produksi Massal dan Lemahnya Pengawasan Dinilai Picu Potensi Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.