Penjelasan Sekda Bantul Soal Kapan Program Makan Bergizi Gratis Dilaksanakan
Sekda Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, menegaskan pihaknya siap untuk melaksanakan program makan bergizi gratis.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, menegaskan pihaknya siap untuk melaksanakan program makan bergizi gratis.
Untuk menyukseskan program tersebut, Pemkab Bantul pun sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 miliar.
Hanya saja, sejauh ini belum ada koordinasi lebih lanjut dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Operasional (SPPG Opsnal) terkait pelaksanaan program makan siang bergizi gratis di wilayah Bantul.
"Sampai hari ini, kita belum ada koordinasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) atau kemudian yang di bawah menjadi SPPG Opsnal. Jadi mungkin itu (pelaksanaan program makan siang bergizi gratis) dilakukan secara bertahap," kata Agus, kepada awak media, Senin (6/1/2025).
Agus mengungkapkan, dari informasi yang diterima pihaknya, pelaksanaan program makan gratis ini dijalankan di sekolah yang dinilai sudah siap untuk menjalankannya.
Sementara sejauh ini pihaknya belum menerima pentunjuk pelaksanaan program makan bergizi gratis tersebut.
"Tapi, sekali lagi, kita belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang mengarah ke situ. Dan kalau kemudian diminta untuk menghitung berapa kebutuhannya, ya saya belum sampai sejauh itu. Karena, BGN itu mengcover berapa kebutuhan dan kira harus berkewajiban berapa itu juga belum ada koordinasinya," urai dia.
Baca juga: Sekolah di Kota Yogya Belum Gulirkan Program Makan Bergizi Gratis
Terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara (AU) Adisutjipto Yogyakarta, Letkol Sus Rizwar, menyampaikan, Lanud Adisutjipto Yogyakarta menjadi salah satu Lanud yang menyediakan dapur umum untuk menjalankan program makan bergizi gratis.
"Tapi, memang sampai saat ini kami belum melaksanakan program itu. Karena penyelesaian persiapan akhirnya masih berjalan. Di mana, ada infrastruktur sudah siap dan tinggal menunggu kelengkapan dari BGN," ucapnya.
Lebih lanjut, Rizwar menyampaikan, bahwa persiapan yang masih berlangsung pada saat ini sekitar 95 persen. Pihaknya akan memberikan informasi lebih lanjut apabila lokasi tersebut resmi siap dipergunakan untuk menunjang kelancaran program makan siang bergizi dan gratis.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah mendata target sasaran penerima program makan siang bergizi gratis. Jumlahnya mencapai 14 sekolah dan diperoleh data lebih dari 3.000 siswa.
Data itu didapat berdasarkan pemetaan wilayah radius 0-3 kilometer dari Lanud Adisutjipto Yogyakarta.
"Karena Lanud Adisutjipto Yogyakarta berada di Kabupaten Bantul dan dekat dengan Kabupaten Sleman, sehingga ada 14 sekolah dari jenjang TK sampai SMA yang masuk dalam pemetaan radius kami. Data itu sekarang sudah kami serahkan ke BGN, jadi sekarang kami sedang menunggu arahan dari BGN," papar Rizwar.
Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan tenaga kerja untuk kelancaran program tersebut. Di mana, tenaga kerja itu diambil dari proses rekruitmen yang dilakukan pada beberapa waktu lalu.
Lalu, untuk bagian kepala dapur, lanjut Rizwar akan dipimpin oleh tim dari BGN. Di mana, posisi itu disebut-sebut diisi oleh orang yang fasih atau ahli dalam penataan makanan gizi.
"Mungkin dalam waktu dekat ini akan kami kabari updatenya kembali. Dan kami secara prinsip, kami, Lanud Adisutjipto Yogyakarta berkomitmen untuk menyukseskan program tersebut sesuai arahan yang ada," pinta dia.(nei)
Gudang Peralatan Pertanian Milik Warga Srigading Bantul Ludes Dilalap Si Jago Merah |
![]() |
---|
Upacara Bendera Merah Putih di Bantul Pakai Tiang Bambu Lokal Sepanjang Delapan Meter |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Bakal Evaluasi dan Lakukan Identifikasi Kopdes Merah Putih yang Sudah Berjalan |
![]() |
---|
Kebakaran Kembali Terjadi di TPSTKR Wonokromo, Warga Minta Pemindahan Lokasi |
![]() |
---|
Semester Pertama 2025, Polres Bantul Ungkap 69 Kasus Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.