Satu Ekor Sapi  di Gunungkidul Dilaporkan Mati Terjangkit PMK

Satu ekor sapi milik warga di Kalurahan Pampang, Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, dilaporkan mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK)

Dok. Istimewa
Petugas Keswan saat memberikan vaksin PMK pada hewan sapi di Gunungkidul beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satu ekor sapi milik warga di Kalurahan Pampang, Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, dilaporkan mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Minggu (22/12/2024) kemarin.

Kepala Dinas Peternakan dan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan temuan ini berdasarkan laporan dari salah seorang  warga bahwa sapi miliknya sakit dengan gejala mirip dengan PMK.

"Kemudian, kami melakukan pemeriksaan dan benar terjangkit PMK. Dari tiga sapi yang terjangkit, satu pedet (anakan sapi)  mati itu berusia 2 bulanan,sedangkan induknya dan satu anakannya lagi sudah kami tangani dengan memberikan suntikan dan obat-obatan,"ujarnya pada Senin (23/12/2024).

Dia mengatakan terjangkitnya ketiga sapi dengan penyakit PMK diduga tertular dari sapi yang dibeli dari luar daerah sekitar 3 bulan lalu. Namun sapi tersebut sembuh tidak sampai mati. 

"Jadi ,kan namanya virus itu tidak bisa hilang begitu saja, kemungkinan virusnya masih ada dan menular ketiga sapi tersebut, yang mana anakan karena usianya masih muda jadi imun-nya tidak kuat, ditambah lagi kan masih menyusu sedangkan induknya sakit juga, jadi air susunya berkurang itu yang membuat anak sapi ini tidak bisa bertahan,"tuturnya.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Tetap Gencarkan Vaksinasi PMK pada Hewan Ternak 

Dari pemeriksaan yang dilakukan di Kalurahan Pampang, DPKH Kabupaten Gunungkidul menemukan sekitar 9 ekor sapi bergejala PMK.

Pihaknya pun mengimbau kepada peternak untuk isolasi ternak sakit di kandang karantina yang terpisah dari ternak sehat.

Kemudian, memberikan obat-obatan seperti antibiotik, antipiretik, dan vitamin, serta memberikan obat semprot luka pada kuku yang terluka.

Kemudian, yang paling penting menjaga kebersihan kandang serta mengubur hewan yang mati.

"Kami juga akan menggencarkan vaksinasi untuk mengurangi penyebaran PMK atau melindungi hewan tertentu.Dan, meminta kepada peternak segera laporkan ke kami jika ada hewan ternak yang sakit,"urainya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved