Rangkuman Pengetahuan Umum
Pembahasan Materi Seni Grafis: Rangkuman Seni Budaya SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Artikel berikut membahas mengenai materi seni grafis, Rangkuman Seni Budaya SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
1. Langsung pada screen, pada teknik ini setelah screen (kain kasa) diberi tulisan atau gambar/corak.
Untuk area yang diinginkan tidak tembus oleh tinta diberi emulsi yang dicampur dengan sensitizer kemudian dijemur/penyinaran, setelah kering siap untuk dipergunakan mencetak.
2. Negatif film, proses ini menggunakan kertas kalkir (transparan) atau kertas biasa yang sudah digambar.
Untuk jenis kertas biasa setelah digambar dilumuri dengan minyak goreng / minyak tanah terlebih dahulu, dan dikeringkan sehingga menjadi transparan.
c. Proses afdruk pengekposan
Afdruk /pengeksposan/ penyinaran adalah proses memindahkan gambar berupa selembaran kertas yang akan menjadi model/desain ke screen dengan bantuan bahan yang disebut emulsi sablon.
Berikut ini tahapan afdruk, antara lain:
- Pelapisan (coating)
Meliputi proses pencampuran emulsi dengan sensitilizer (obat afdruk siap pakai) dan mengoleskannya ke screen dengan menggunakan alat yang disebut dengan coater (pelapis) bisa juga dipakai penggaris, tahap pengolesan ini dilakukan di dalam ruang yang gelap.
- Pengeringan awal
Proses pengeringan ini bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan hair dryer, dengan didiamkan saja sampai kering sendiri atau menggunakan kipas angin.
Sebagai catatan dalam proses pengeringan ini usahakan agar tidak terkena sinar matahari lansung atau lampu yang mengandung sinar ultra violet seperti neon, tujuannya untuk mencegah agar cahaya tidak mengenai emulsi sehingga tidak bisa digunakan untuk proses selanjutnya
- Penyinaran screen ke panas matahari atau lampu neon
Screen yang sudah kering dari larutan emulsi, lalu bagian bawah dialasi dengan busa hitam, dan dibagian atas diletakkan klise negatif/kertas yang siap diekpose, kemudian ditutup dengan kaca untuk mengekpos klise supaya menempel rapat ke screen.
Lakukan penyinaran sekitar 20 detik untuk cahaya terik dan 50 detik untuk cahaya matahari yang redup/sinar lampu neon.
- Pembuatan klise
Semprot dengan air untuk menghilangkan bagian yang seharusnya berlubang pada bagian screen yang kita desain, gunakan semprotan yang sesuai dan dapat menyemprot dengan kuat.
- Pengeringan
Proses ini bisa dengan hair dryer atau dengan panas matahari.
d. Proses Mencetak
Screen kering yang sudah melalui proses pengekposan gambar siap untuk dicetak.
Letakan kertas atau media yang akan dicetak dan tuang warna yang diinginkan serta ratakan dengan rakel, proses cetak saring selesai.
Baca juga: Pementasan Pantomim, Rangkuman Seni Budaya Bab 16 SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka
(MG Alya Hasna Khoirunnisa)
Inilah 20 Kata Bahasa Jawa Timur vs Jawa Tengah: Sama Bunyi, Beda Arti! |
![]() |
---|
Perbedaan Ramen, Udon, dan Soba: Mi Jepang Paling Populer di Indonesia |
![]() |
---|
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.