Lewat Dukungan Danais DIY, Pemkab Kulon Progo Resmikan TPI Trisik yang Baru

Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono Trimulyo, menyebut TPI Trisik yang baru ini menggantikan bangunan lama yang terkena abrasi laut.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Istimewa
Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi (tengah), saat meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Trisik di Kapanewon Galur, Minggu (15/12/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo meresmikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang baru di Pantai Trisik, Kalurahan Banaran, Kapanewon (Kecamatan) Galur pada Minggu (15/12/2024).

Peresmiannya dilakukan dalam kegiatan Gebyar Gerbang Segoro.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo, Trenggono Trimulyo mengatakan TPI Trisik yang baru ini menggantikan bangunan lama yang terkena abrasi laut.

"TPI yang baru ini dibangun dengan dukungan dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY dengan nilai sekitar Rp1,75 miliar," jelas Trenggono memberikan keterangannya.

Selain TPI Trisik, pihaknya juga meresmikan Unit Pengolahan Ikan (UPI) masing-masing di Kapanewon Galur dan Lendah.

UPI ini menjadi rumah produksi untuk mengolah hasil perikanan laut dalam bentuk basah maupun kering.

Menurut Trenggono, UPI di Galur dikhususkan untuk memproduksi Lele Asap.

Sedangkan UPI di Lendah akan memproduksi makanan olahan dari ikan dalam bentuk makanan beku.

"Sementara TPI Trisik kami kembangkan juga menjadi destinasi wisata dan edukasi hasil laut bagi wisatawan," ujarnya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, DKP Kulon Progo, Wakhid, menjelaskan selain di Trisik masih ada 3 TPI lagi.

Ketiganya berada di Pantai Bugel, Pantai Karangwuni dan Pantai Congot.

Baca juga: Polres Kulon Progo Turut Siagakan Personel Guna Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Seluruh TPI tersebut dikembangkan dengan memadukannya sebagai destinasi wisata.

Konsep tersebut diharapkan bisa meningkatkan penghasilan nelayan serta pendapatan asli daerah.

"Apa yang kami lakukan menjadi bentuk perhatian terhadap nelayan di Kulon Progo," kata Wakhid.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan lahan yang digunakan untuk TPI Trisik merupakan Tanah Paku Alam atau Paku Alam Ground.

Lahan yang dimanfaatkan luasnya sekitar 3 ribu meter persegi.

Ia pun turut berterimakasih pada Pemda DIY yang telah memfasilitasi pembangunan TPI Trisik dengan Danais.

Rencananya, pembangunan serupa juga dilakukan pada TPI Bugel pada 2025 mendatang.

"Kami juga mengapresiasi para nelayan dan pelaku usaha kelautan yang terus memajukan Budaya Bahari di Kulon Progo," ujar Siwi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved