Pemkab Bantul Mulai Sesuaikan HET Gas LPG 3 Kilogram jadi Rp18.000
Pemkab Bantul mulai melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi gas LPG subsidi atau gas LPG 3 kilogram menjadi Rp18.000.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul mulai melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) gas LPG subsidi atau gas LPG 3 kilogram menjadi Rp18.000.
Plt Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan, penyesuaian HET gas LPG 3 kilogram tersebut dimulai per Selasa (10/12/2024) pukul 00.00 WIB berdasarkan SK Gubernur DIY nomor 457/KEP/2024.
"HET gas LPG 3 kilogram kita sebelumnya kan Rp15.500. Harga itu kan sudah sejak tahun 2015. Dan sekarang, sesuai dengan SK Gubernur DIY, HET gas LPG 3 kilogram kita menjadi Rp18.000," katanya kepada Tribunjogja.com.
Dikatakannya, sebelum penyesuaian harga LPG subsidi itu, pihaknya sudah dilakukan kajian bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY dan Universitas Gadjah Mada.
Adapun kajian yang dilakukan beberapa di antaranya dengan penyesuaian jarak tempuh operasional hingga kondisi ekonomi masyarakat di DIY dan masyarakat di Bumi Projotamansari.
"Dan memang saat ini, harga gas LPG 3 kilogram itu memang sudah saatnya naik. Bayangkan saja, dari tahun 2015 sampai kemarin, HET kita masih Rp15.500. Sedangkan, di provinsi atau wilayah lain saja sudah pada naik, jadi kami juga perlu menyesuaikan itu," jelas Fenty.
Baca juga: Harga Eceran Tertinggi Gas LPG 3 Kg di Klaten Naik Jadi Rp18.000 Per Tabung
Fenty turut menyampaikan, sebelum HET gas itu naik, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pangkalan gas LPG dan masyarakat.
Bahkan, kata Fenty, pihak Hiswana Migas juga sudah turut serta membantu memberikan informasi soal kenaikan HET gas LPG subsidi tersebut.
"Sejauh ini aman. Tidak ada gejolak dari masyarakat. Karena semua kenaikan itu sudah diperhitungkan dengan hukum ekonomi. Kami tidak asal menaikkan HET gas LPG ukuran melon itu," tutur dia.
Pihaknya pun berharap agar agen-agen dapat menyesuaikan aturan yang ada dan tidak menaikkan harga LPG subsidi tersebut asal-asalan.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Pemkab Bantul akan rutin melakukan pemantauan penjualan gas LPG 3 kilogram tersebut.
"Kami selalu melakukan pantauan terkait distribusi dan penjualan gas subsidi itu. Kalau sampai ada pangkalan yang menjual dengan harga lebih tinggi akan kami tegur," tandas Fenty.(nei)
Harga Beras di DIY Sesuai Dengan HET Terbaru |
![]() |
---|
75 Lurah di Bantul Akan Ikuti Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan |
![]() |
---|
Aktivasi IKD di Bantul Capai 19,76 persen, DPRD dan Disdukcapil Gencarkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Catat Sekitar 3000 Tenaga Honorer Berpotensi Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Bantul Susun Langkah Strategis Pelestarian Naskah Kuno, Pakualaman Dorong Alih Wahana ke Batik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.