29 Persen Jalan di DIY Kurang Mantap, Komisi C DPRD DIY Desak Perbaikan
Masalah infrastruktur jalan di DIY menjadi persoalan yang belum sepenuhnya terselesaikan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masalah infrastruktur jalan di DIY menjadi persoalan yang belum sepenuhnya terselesaikan.
Padahal sebagai daerah tujuan pariwisata, kondisi infrastruktur jalan yang memadai menjadi hal utama yang harus dipenuhi.
Kondisi jalan yang tidak sepenuhnya maksimal menjadi catatan Komisi C DPRD DIY sekaligus dorongan bagi Pemda DIY ke depan untuk menyelesaikan perbaikan jalan.
“Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, rekapitulasi kondisi jalan provinsi DIY hingga Desember 2023 sepanjang 198,450 kilometer atau 29, 418 persen jalan Provinsi DIY masih dalam kondisi tidak mantap,” ungkap Lilik Syaiful Ahmad, anggota Komisi C DPRD DIY, saat jumpa pers di Ruang Rapat Paripurna Lantai Dua DPRD DIY, Selasa (3/12/2024).
Dia menyampaikan jalan yang tidak mantap itu tersebar di empat kabupaten yaitu Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman.
Menurut dia, hal itu terjadi karena adanya perbaikan infrastruktur yang tidak terencana dengan baik.
Setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 950 miliar untuk menyelesaikan permasalah-permasalahan infrastruktur jalan, agar senantiasa dalam kondisi mantap baik sedang maupun baik.
Lilik menuturkan, yang terjadi selama ini, begitu perbaikan infrastruktur pada salah satu jalan selesai dilanjutkan ke jalan lainnya.
Saat berpindah, kondisi jalan yang sebelumnya selesai diperbaiki sudah kembali dalam dalam keadaan tidak baik.
Komisi C yang salah satunya membidangi infrastruktur, lanjut dia, siap memberikan keberpihakan atau kebijakan terutama dari aspek anggaran.
“Bagaimana caranya agar jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta semuanya menjadi minimal mantap sedang atau menjadi mantap baik. Lha Rp 950 miliar itu ya mangga nanti kita cari bareng-bareng dari DAK, DAU, Danais atau APBD dan juga APBD murni. Kita sadar dan paham betul APBD kita terbatas, tentu ini juga perhatian, bagaimana caranya berjalan baik," katanya.
Baca juga: Dishub DIY Antisipasi Lonjakan Kendaraan Nataru, Fokus di Pintu Masuk Timur
Anggota legislatif dari Partai Golkar itu mengungkapkan dorongan dari DPRD DIY sejalan dengan Visi Misi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menginginkan Yogyakarta menjadi destinasi pariwisata unggulan.
"Tentu hal ini menjadi satu catatan, kalau kita akan meningkatkan harkat, kita akan meningkatkan perekonomian dan untuk menurunkan angka kemiskinan, mestinya salah satu parameternya akses jalan yang baik," tandasnya.
Lilik menambahkan, akses jalan yang baik akan menumbuhkan perekonomian yang baik di suatu wilayah. Harapannya upaya perbaikan infrastruktur jalan di DIY maksimal dan tidak menjadi cerita yang setiap hari atau periode berulang-ulang terus.
"Dana Inpres kemarin kami dengar, atau juga kami sudah lakukan kunjungan ke wilayah tersebut, di beberapa wilayah sudah baik dan ini kita dorong lebih baik lagi," kata dia.
Tinjau Masalah Irigasi dan Pintu Air di Pleret Bantul, Ini Langkah Komisi C DPRD DIY |
![]() |
---|
4 Desa Wisata di Sleman Jogja, Pesona Pedesaan Asri dengan Pemandangan Gunung Merapi |
![]() |
---|
100 Destinasi Wisata Populer di Jogja |
![]() |
---|
Foto-foto Terbaru Teras Malioboro Jogja |
![]() |
---|
Teras Malioboro Ketandan Jadi Spot Foto Baru bagi Wisatawan Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.