Berita Internasional

3 Kontroversi Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol: Abai Tragedi Itaewon hingga Istri Disuap Dior

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, tak lepas dari sorotan publik sejak menjabat pada 2022. Berikut tiga kontroversi Yoon Suk Yeol sejak awal

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
hurriyetdailynews.com
Yoon Suk Yeol Memenangkan Pemilihan Umum Korea Selatan 2022 yang berlangsung pada hari Rabu (9/3/2022). 

Dia mengatakan, ada potensi merusak prinsip konstitusional, dan bahwa keadilan serta netralitas tidak dapat dijamin dalam pembentukan komisi tersebut, sehingga veto presiden diterapkan.

Menurut RUU tersebut, komite yang terdiri dari 11 anggota akan dibentuk, dengan empat anggota yang direkomendasikan oleh partai penguasa dan empat oleh partai oposisi, serta tiga anggota yang direkomendasikan oleh ketua parlemen bekerja sama dengan keluarga korban.

"Terdapat kekhawatiran besar bahwa keadilan dan netralitas dapat terkompromikan dalam proses ini," kata Perdana Menteri Han, menanggapi permintaan dari korban dan keluarga mereka.

Ia meyakinkan keluarga korban bahwa pemerintah akan memperkuat dukungan baik finansial maupun mental, termasuk menanggung biaya medis dan tunjangan kehadiran.

Pemerintah juga berjanji untuk mempercepat kompensasi bagi keluarga korban, terlepas dari hasil proses peradilan sipil dan pidana yang sedang berlangsung.

2. Kontroversi tas desainer

Kim Keon Hee saat Mengunjungi Indonesia
Kim Keon Hee saat Mengunjungi Indonesia (Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr)


Lalu muncul skandal tas Dior. Istri Yoon, Kim Keon Hee, dituduh menerima tas desainer seharga USD 2.200 (atau sekitar Rp34 juta) sebagai hadiah.

Itu dianggap melanggar undang-undang anti-korupsi yang melarang pejabat publik dan pasangan mereka menerima hadiah senilai lebih dari USD 750.

Yoon menyebut tuduhan itu sebagai aksi politik murahan. 

Pada 21 Agustus 2024, Jaksa Korea Selatan dilaporkan membebaskan Kim Keon Hee dari tuduhan pidana terkait penerimaan tas mewah tersebut.

Menurut laporan, Kantor Jaksa Distrik Seoul Pusat menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara tugas Yoon dan penerimaan tas oleh Ibu Negara Kim Keon Hee. 

Mereka juga tidak menemukan bukti bahwa pemberi tas, seorang pendeta, menawarkan jasa atau imbalan tertentu sebagai balasan.

Keputusan ini menandai berakhirnya penyelidikan kasus yang sempat mengguncang dunia politik Korea Selatan, meskipun kontroversi terkait tas desainer ini masih menjadi sorotan publik.

3. Darurat militer mendadak

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (AFP Photo)

Kontroversi Yoon Suk Yeol nyatanya terus muncul. Terbaru, Selasa (3/12/2024), Yoon mengumumkan darurat militer mendadak.

Kekuasaan parlemen yang dikuasai oposisi menjadi alasan Yoon mengumumkan darurat militer. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved