Wakapolda DIY Sebut Ada 10 TPS Rawan di Kulon Progo, Pastikan Pelaksanaan Pilkada Tetap Aman

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 di Kulon Progo pada Rabu (27/11/2024). Pemantauan dilakukan ke sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Adi mengungkapkan jika terdapat sejumlah TPS Pilkada dengan tingkat kerawanan cukup tinggi di Kulon Progo. 

"Setidaknya ada sekitar 10 titik TPS yang menurut kami ada kerawanan," katanya pada wartawan.

Menurut Adi, kerawanan yang terjadi bisa bermacam-macam, termasuk konflik atau perselisihan. 10 titik TPS rawan ini termasuk dengan sejumlah TPS yang digunakan pasangan calon (paslon) Pilkada 2024 Kulon Progo untuk mencoblos.

Meski ada kerawanan, ia menilai pelaksanaan Pilkada 2024 di Kulon Progo terbilang kondusif. Pernyataan ini ia sampaikan berdasarkan pemantauan yang dilakukan.

"Sejauh ini pelaksanaannya terbilang lancar, tidak ada kendala maupun gangguan," ujar Adi.

Meski begitu ia tetap meminta seluruh jajarannya untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya gangguan. Instruksi itu terutama diberikan pada seluruh personel Polres Kulon Progo yang diterjunkan untuk pengamanan Pilkada.

Adi meminta agar seluruh personel di tiap TPS sudah bersiaga setidaknya satu jam sebelum pemungutan suara dimulai. Ia pun juga berpesan agar mereka menjaga kondisi fisik, mengingat pelaksanaan Pilkada ini akan menguras tenaga.

"Yang jelas kami meminta mereka untuk menjalankan tugasnya dengan baik," jelas Adi.

Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Pasaribu mengatakan sebanyak 750 personel diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada 2024. Mereka diterjunkan ke 754 TPS yang ada di Kulon Progo.

Pengamanan sudah diintensifkan sejak proses distribusi logistik yang dimulai pada Selasa (26/11/2024) kemarin. Para personel yang bertugas juga diminta untuk memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait di setiap TPS.

"Pelaksanaan Pilkada harus dikawal dengan baik agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan aman dan nyaman," kata Wilson.(alx)