Pilkada Sleman 2024

KPU Sleman Dahulukan Distribusi Logistik Pilkada 2024 untuk Wilayah Terjauh dan Padat 

Wilayah terjauh dan padat penduduk dengan jumlah TPS cukup banyak mendapatkan prioritas dalam pengiriman logistik ini. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi, saat distribusi perdana logistik Pilkada Sleman dari gudang KPU ke masing-masing kelurahan, Senin (25/11/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menargetkan sehari sebelum tanggal pemungutan suara, seluruh logistik Pilkada 2024 sudah sampai di tempat pemungutan suara.

Saat ini distribusi logistik telah dimulai.

Wilayah terjauh dan padat penduduk dengan jumlah TPS cukup banyak mendapatkan prioritas dalam pengiriman logistik ini. 

"Distribusi logistik ini kami mempertimbangkan terkait banyaknya TPS, kondisi geografis dan jauh dekatnya wilayah. Nah di (distribusi perdana) tanggal 25 November ini, paling banyak jauh dan terbanyak TPS-nya," kata Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi, pada kegiatan pendistribusian awal logistik Pilkada Sleman, Senin (25/11/2024). 

Total ada 1.731 kotak yang akan didistribusikan di 1.731 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 17 kecamatan, 86 Kalurahan.

KPU menargetkan distribusi logistik ini selesai dalam waktu dua hari.

Pada hari pertama, didahulukan pada 11 kecamatan yang distribusinya dibagi dalam dua sesi. 

Sesi pertama pagi untuk pengiriman 7 kecamatan dan 4 kecamatan di sore harinya.

Sedangkan, distribusi logistik di hari kedua untuk 6 kecamatan. 

Baca juga: Bawaslu Sleman Dalami 2 Dugaan Politik Uang di Sleman

Pengiriman logistik ini diangkut dari gudang KPU Sleman di Tridadi, langsung menuju Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing Kalurahan.

Proses pendistribusian hingga penyimpanan sementara di Kalurahan, logistik Pilkada akan dikawal ketat aparat. 

"Jadi nanti di Kelurahan, logistik ini dijaga oleh TNI-Polri dan juga dari Satpol PP. Kemudian untuk distribusi dari Kelurahan ke TPS, besoknya itu juga di kawal oleh pihak Kepolisian," kata Baehaqi. 

Tertutup 

Distribusi logistik Pilkada Sleman diangkut dari gudang KPU menggunakan armada truk bak tertutup.

Hal ini untuk memberi kepastian keamanan bahwa logistik tidak rusak terkena hujan maupun tidak terjatuh saat proses pengiriman.

Apalagi saat ini sering turun hujan deras saat sore hari. Menurut Baehaqi, semua sudah dimitigasi.

Termasuk mesin armada truk yang digunakan telah dipastikan dalam kondisi prima dan driver pembawa logistik mengenal baik wilayah Kabupaten Sleman. 

"Jadi untuk cuaca tentunya kami sudah mitigasi sejak awal. Karena memang cuaca untuk musim bulan ini, memang kurang menentu ya jadi curah hujan setiap sore cukup tinggi sehingga kami sudah memitigasi sejak awal terkait dengan keamanan logistik ini," katanya. 

Dikawal Aparat 

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, mengatakan pengiriman logistik dari gudang KPU Sleman ke masing-masing Kalurahan dikawal oleh Bhabinkamtibmas dan personel satuan Samapta. Pihaknya melakukan pengawalan satu persatu Kalurahan. 

"Saya jamin tidak ada logistik yang berangkat dari gudang KPU menuju Kalurahan tanpa pengawalan," kata Ardi.

Pengawalan logistik oleh aparat Kepolisian ini juga akan dilakukan saat pendistribusian dari Kelurahan menuju ke masing-masing tempat pemungutan suara. 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar, meminta pengiriman logistik Pilkada dilakukan dengan cermat dan dipastikan sampai di tingkat KPPS paling lambat satu hari sebelum pemungutan suara.

Sebab itu, agar prosesnya berjalan lancar maka pengiriman logistik harus benar-benar dikawal. Mulai dari pengangkutan di gudang KPU sampai pengiriman ke PPK, PPS maupun KPPS.

Pengiriman logistik ini juga diimbau berkoordinasi dengan pejabat di Pemerintahan setempat dan melibatkan petugas keamanan supaya logistik yang dikirim ke daerah bisa diterima dalam kondisi utuh, baik dan selamat. 

"Pengiriman logistik juga diimbau mendahulukan desa atau kelurahan terjauh atau yang sulit dijangkau. Dapat menyertakan petugas pengamanan dan menggunakan alat transportasi yang cepat namun tetap aman," kata Arjuna.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved