Hiswana Migas DIY Pastikan Layanan SPBU di DIY Tepat Kuantitas, Kualitas dan Pelayanan
Terkait dengan empat SPBU yang mendapatkan pembinaan dari Pertamina, pihaknya berharap ada solusi terbaik.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY memastikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di DIY memenuhi kuantitas, kualitas, dan pelayanan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Hiswana Migas DIY, Aryanto Sukoco, menyusul adanya temuan SPBU di DIY yang terindikasi nakal.
Ia mengatakan digitalisasi layanan, mulai dari CCTV yang terintegrasi dengan Pertamina dan BPH Migas, audit rutin, hingga aplikasi MyPertamina membuat penjualan dan stok di SPBU lebih transparan.
“Sebenarnya dengan sistem tersebut minim sekali kecurangan. Namun terkait indikasi 4 SPBU (melakukan pelanggaran operasional), kami masih menunggu jawaban Metrologi, pelanggarannya seperti apa. Terkait sanksi, itu menjadi ranah Pertamina,” katanya saat konferensi pers, Jumat (22/11/2024).
Ada 135 anggota Hiswana Migas di DIY. Menurutnya anggotanya sudah berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Terkait dengan empat SPBU yang mendapatkan pembinaan dari Pertamina, pihaknya berharap ada solusi terbaik.
Hiswana Migas DIY pun siap menjembatani dialog. Termasuk peluang kerja sama operasi (KSO), agar empat SPBU tersebut dapat beroperasi kembali.
Sebab tidak hanya berkaitan dengan layanan pada masyarakat, namun juga nasib pekerja di SPBU tersebut.
“Kami siap menjembatani, kami berharap ada solusi terbaik. Apa yang dilakukan Pertamina (melakukan penutupan sementara) perlu diapresiasi. Ditutup berapa lama dan di-KSO kan itu tergantung Pertamina. Kami hanya menaungi, menjembatani. Mudah-mudahan tidak terlalu lama karena berkaitan dengan pekerja,” terangnya.
Baca juga: Hiswana Migas DIY Bersama Pertamina Periksa 125 SPBU di DIY, Ini Tujuannya
Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas DIY, Bangun Wahyu Aji mengungkapkan empat SPBU yang mendapatkan pembinaan dari Pertamina tidak mewakili Hiswana Migas DIY.
Sebab, anggota Hiswana DIY berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan melaksanakan penjualan BBM secara jujur, terpercaya, dan amanah.
Menurut dia, peluang untuk berbuat kecurangan sebenarnya tidak mungkin.
Sebagai penyalur, SPBU diawasi oleh aparat penegak hukum karena menjual barang subsidi yang menjadi milik negara.
Tidak hanya diawasi aparat penegak hukum, Metrologi Legal juga setiap saat menyerah SPBU untuk memastikan kesesuaian ukuran, mengacu batasan Pertamina.
Antusiasme Masyarakat Kumpulkan Minyak Jelantah di UCollect Box Cukup Tinggi |
![]() |
---|
UMK Academy Dorong UMKM Yogyakarta Naik Kelas |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang Raih Penghargaan ‘Sahabat Anak Terbaik’ |
![]() |
---|
Pesan Bupati Harda untuk Seluruh SPBU di Sleman dan Pihak Terkait demi Lindungi Hak Konsumen |
![]() |
---|
200 Pelajar di DIY Ikuti Lomba Gambar, Pemenang Bisa Nonton MotoGP di Mandalika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.