Pilkada Sleman 2024
Pilkada Sleman 2024, Bawaslu Minta KPU Antisipasi TPS Rawan
Bawaslu Kabupaten Sleman mengimbau KPU Kabupaten Sleman dan jajaran hingga KPPS, agar mengantisipasi TPS rawan yang terdapat di wilayahnya
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hari pemungutan suara Pilkada serentak 2024 tinggal menghitung hari. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman mengimbau KPU Kabupaten Sleman dan jajaran hingga KPPS, agar mengantisipasi tempat pemungutan suara (TPS) rawan yang terdapat di wilayahnya masing-masing.
Hal ini penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Sleman, pada 27 November 2024.
"Dalam sisa waktu yang ada dan di masa persiapan pembentukan TPS, kami mengimbau kepada KPU dan jajarannya hingga KPPS untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap TPS-TPS rawan di wilayahnya masing-masing," kata Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, Kamis (21/11/2024).
Bawaslu Sleman juga telah melakukan pemetaan potensi kerawanan di masing-masing TPS di wilayah Kabupaten Sleman.
Hasil pemetaan telah disampaikan kepada Bawaslu RI. Dalam pemetaan tersebut, setidaknya terdapat 8 variabel dengan 28 indikator kerawanan TPS yang dipetakan Bawaslu Sleman.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kabupaten Sleman, Raden Yuwan Sikra mengungkapkan, dari 28 indikator kerawanan, beberapa indikator di antaranya terkait gangguan keamanan, netralitas para pihak, kampanye pada hari pemungutan suara, potensi bencana, keterlambatan distribusi logistik, maupun gangguan listrik dan jaringan internet.
Sebab itu, pihaknya mengimbau KPU Kabupaten Sleman untuk tepat waktu melakukan pendistribusian logistik pemungutan suara ke TPS paling lambat H-1 pemungutan dan penghitungan suara.
Baca juga: Jurus Harda-Danang di Pilkada Sleman: Jamin Beasiswa hingga Sarjana untuk Keluarga Miskin
Selain itu, melakukan layanan pemungutan dan penghitungan suara sesuai ketentuan dan memprioritaskan kelompok rentan.
"Kemudian mencatat data pemilih dan penggunaan hak pilih secara akurat," tuturnya.
Sejauh ini, KPU Sleman terus melakukan persiapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024.
Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi memastikan pihaknya sudah siap mendistribusikan logistik pemilu.
Rencananya, logistik akan mulai didistribusikan pada H-2 hari coblosan, yaitu tanggal 25 dan 26 November 2024.
Pelaksanaan distribusi logistik di 17 Kapanewon di Sleman dilakukan selama dua hari.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan jarak, kondisi geografis dan jumlah TPS di wilayah tersebut.
Adapun pembagiannya, di tanggal 25 November 2024 distribusi logistik untuk 11 Kapanewon. Sedangkan di tanggal 26 November, distribusi dilakukan untuk 6 Kapanewon lainnya.
Selama proses pendistribusian logistik ini, beragam tantangan bakal dihadapi, terutama curah hujan tinggi di bulan November. Baehaqi mengaku sudah siap mengantisipasi hal tersebut.
"Sudah dimitigasi dan diantisipasi sejak awal. Bahwa distribusi dipastikan dengan armada yang aman, kendaraan mobil box dan dipastikan tidak ada kebocoran pada armada," katanya.(rif)
INI Harta Kekayaan Harda Kiswaya Bupati Terpilih di Pilkada Sleman 2024, Harta Rp 6,1 M Tanpa Hutang |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan 6 Orang Jadi Tersangka Kasus Money Politic di Pilkada Sleman 2024 |
![]() |
---|
Harda-Danang Unggul atas Kustini-Sukamto, Perolehan Suara Terpaut 149.115 Suara |
![]() |
---|
Besok, KPU Sleman Mulai Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bukan Hanya di Minggir, Bawaslu Sleman Juga Tangani Dugaan Politik Uang di Seyegan dan Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.