Dampak Longsor, Hujan Deras dan Angin Kencang di Kebumen

Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengalami bencana alam yang signifikan setelah hujan deras dan angin kencang melanda

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengalami bencana alam yang signifikan setelah hujan deras dan angin kencang melanda wilayah ini pada Sabtu (9/11/2024). 

 

Tribunjogja.com Kebumen - Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengalami bencana alam yang signifikan setelah hujan deras dan angin kencang melanda wilayah ini pada Sabtu (9/11/2024). 

Cuaca ekstrem yang dimulai sejak pukul 18.30 WIB tersebut mengakibatkan tanah longsor, banjir, dan kerusakan infrastruktur di berbagai kecamatan. 

Menurut keterangan Humas BPBD Kebumen, Heri Purwanto, dampak dari hujan lebat ini meliputi longsor, banjir dan angin kencang.

Tanah longsor terjadi di enam kecamatan dengan total tujuh titik longsor yang tersebar di tujuh desa. 

Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar, di mana satu rumah hancur dan empat warga mengalami luka ringan.

"Hingga kini, BPBD Kebumen beserta instansi terkait segera turun tangan untuk menangani dampak kerusakan di beberapa titik tersebut," kata Heri pada Minggu (10/11/2024). 

Angin kencang juga menerjang 11 titik di delapan kecamatan, menyebabkan pohon-pohon tumbang di berbagai lokasi, termasuk di Desa Bagung, Kecamatan Prembun, dan Desa Weton Wetan, Kecamatan Puring, yang sempat memutus akses jalan. 

Dalam bencana ini, dua orang warga menjadi korban jiwa setelah tertimbun longsor di Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan. 

Kedua korban adalah NN (27) dan MA (6). 

Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka ringan di Kecamatan Karanganyar dan kini menjalani perawatan di PKU Muhammadiyah Sruweng.

Heri Purwanto mengimbau masyarakat Kebumen untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan mematuhi arahan petugas demi menjaga keselamatan. 
"Tim Pusdalops PB BPBD Kabupaten Kebumen telah melakukan langkah tanggap darurat dengan mendata kerusakan dan melakukan penanganan di lapangan," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved