Waspada Potensi Megathrust, Ribuan Santriwati Muallimat Yogya Gelar Simulasi Gempa Bumi

Sirine tanda terjadinya gempa bumi meraung-raung di kawasan Notoprajan, Kemantren Ngampilan, Kota Yogya,

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Santriwati Madrasah Muallimat Yogya mendapat edukasi dari Tim BPBD Kota Yogya, sebelum memulai simulasi bencana gempa bumi, Kamis (7/11/2024). 

Dengan begitu, santriwati-santriwati baru, atau kelas VII, bisa segera beradaptasi dengan skema mitigasi yang sudah dicanangkan, baik di lingkungan asrama maupun sekolah.

"Khusus tahun ini, simulasi kebencanaan kami fokuskan di lingkungan asrama, karena seluruh santriwati itu tinggal di sana, sehingga mitigasinya harus diperkuat," tandasnya.

Ia pun memaparkan, sebanyak 1.200 santriwati Madrasah Muallimat Yogyakarta tersebar di 17 asrama yang lokasinya tidak jauh dari pusat kegiatan belajar mengajar.

Menurutnya, setiap asrama memiliki karakteristik berbeda antara satu dengan yang lain. Alhasil, skema mitigasi kebencanaan yang disusun tidak bisa diseragamkan.

"Kami sudah memetakan layout seluruh asrama. Dari situ, kami siapkan protap beserta jalur evakuasi dan titik kumpulnya. Sebelumnya, santriwati sudah kami edukasi. Nah, hari ini, skema-skema itu kita praktikkan," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved