KPU Kabupaten Magelang Mulai Sortir dan Lipat 1,04 Juta Surat Suara untuk Pilkada 2024

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – KPU Kabupaten Magelang mulai melakukan pelipatan surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024.

Proses sortir lipat tersebut melibatkan 210 warga yang dibagi menjadi 42 kelompok dan setiap kelompok diawasi oleh satu orang PPK.

Ketua Divisi Perencanaan dan Informasi KPU Kabupaten Magelang, Siti Nurhayati menjelaskan ada 1.040.808 surat suara yang harus dilipat. 

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari surat suara untuk warga yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah surat suara cadangan sejumlah 2,5 persen.

Adapun proses pelipatannya dilaksanakan di gudang KPU TamanAgung Muntilan sepanjang 5-6 November 2024.

“Satu kelompok berisi lima orang. Biasanya yang berdomisili di sekitar sini (gudang) kita libatkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sortir lipat ini. Di mana satu kelompok itu diawasi 1 orang PPK, jadi di setiap kelompok itu ada 5 orang yang sortir lipat dan satu orang pengawas,” ujarnya, Rabu (6/11/2024).

Dirinya menyebut, pada sortir dan lipat surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur sebelumnya pada tanggal 1-2 November terdapat beberapa surat suara yang rusak. 

Namun hanya sedikit surat suara yang rusak, tidak seperti pemilu presiden beberapa bulan kemarin.

“Kerusakannya itu rata-rata ada yang sobek di surat suara. Mungkin waktu pengepakan terkena satu sama lain lalu ada noda tinta yang meleber,” terangnya.

Baca juga: Warga Magelang Ikut Lipat dan Sortir 1,04 Juta Surat Suara Pilkada 2024

Dirinya menambahkan apabila ada surat suara sisa ataupun rusak, nantinya akan dilakukan pemusnahan pada h-1 pemungutan suara berlangsung yakni pada 26 November 2024 mendatang.

“Dimusnahkannya itu malam hari sebelum pemungutan suara berlangsung. Biasanya kita lakukan malam sekitar jam 10-11 malam,”sebutnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Logistik Pemilu KPU Jawa Tengah, Basmar Perianto Amron menuturkan untuk surat suara telah terdistribusikan semua dengan baik ke seluruh Jawa Tengah. 

Kini hanya menyisakan alat bantu bagi  disabilitas tunanetra berupa yang dijadwalkan terdistrubusi tanggal 10 November.

“Kalau sampul dan formulir itu sudah kemarin di tanggal 3 sudah selesai. Kalau sekarang di kabupaten kota proses sortir lipat. Jadi sudah terdistribusikan semua surat suaranya,” katanya.

Selain itu, dirinya menyebut untuk alokasi alat bantu bagi kaum disabilitas tunanetra berupa template akan disediakan 2 alat bantu per TPS. 

Di mana masing-masing untuk mencoblos Pilgub, Pilbup maupun Pilwakot.

Basmar menyebut, untuk pemilih disabilitas tunanetra bisa mendapatkan pendampingan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun oleh orang yang dipilihnya.

“Tergantung pemilih minta siapa. Jadi untuk pendampingan itu kan ada surat pernyataan untuk mendampingi, jadi tergantung pemilihnya itu minta didampingi dengan siapa. Nah yang mendapingi manti yang membuat surat pernyataan itu (Formulir C3),” terangnya.

Basmar menambahkan, untuk antisipasi logistik pilkada 2024 pihaknya telah menentukan beberapa kriteria untuk menyimpan logistik Pilkada. 

Di mana di suatu gudang yang ditentukan untuk menyimpan, tidak boleh bocor, lembab, ataupun berisiko terhadap kualitas logistik yang akan didistribusikan.

“Tentunya ini berhubungan dengan koordinasi wilayah tersebut, kalau memang tidak ada tempat maka akan dialokasikan di tempat terdekat. Yang jelas tidak jauh dari lokasi,” katanya. (*)