Pilkada Sleman 2024

Mahasiswa di Sleman Berharap Bupati Baru Bisa Atasi Klitih dan Miras

Banyaknya kekerasan jalanan dan minimnya upaya pemberantasan minuman keras masih menjadi persoalan genting yang dihadapi masyarakat Kabupaten Sleman.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ardhike Indah
Aliansi Muda Sleman Bersuara menyampaikan keresahan terkait klitih dan miras, Kamis (31/10/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Banyaknya kekerasan jalanan dan minimnya upaya pemberantasan minuman keras masih menjadi persoalan genting yang dihadapi masyarakat Kabupaten Sleman.

Maka, mahasiswa di Sleman yang tergabung dalam Aliansi Muda Sleman Bersuara meminta para calon bupati yang ikut kontestasi di Pilkada 2024 membuktikan strategi untuk menangani masalah itu.

Koordinator aliansi, Dwi Nur Hidayat menjelaskan berakhirnya masa jabatan bupati sebelumnya meninggalkan banyak catatan bagi warga Sleman.

Apalagi menyangkut peredaran miras dan kekerasan jalanan.

Dwi melihat, hal itu terkesan dinormalisasi dan tidak ada tindakan terutama di wilayah Sleman pelosok.

Ia acapkali melihat anak-anak di bawah umur bisa mengakses miras tanpa pengawasan orang tua.

“Klitih ini masih menjadi problem utama di Kabupaten Sleman dan dari dulu tidak ada upaya konkret untuk menyelesaikannya. Sama halnya dengan miras,” papar Dwi kepada awak media, Kamis (31/10/2024).

Dwi tidak menampik, dia dan teman-teman merasa resah dengan klitih tatkala harus pulang malam usai mengerjakan tugas atau ada giat kampus.

"Untuk mengantisipasi klitih,  pemerintah kabupaten seharusnya memfasilitasi wadah berekspresi bagi anak muda. Jangan hanya fokus pada infrastruktur," terangnya.

Dia pun menilai peredaran miras juga menjadi catatan tersendiri. Aliansi melihat, kini banyak toko miras terang-terangan buka tanpa adanya pengawasan saat transaksi.

Dwi menyampaikan harapannya agar pemimpin terpilih bisa mengatasi permasalahan tersebut.

“Kami juga berharap pemimpin yang punya kompetensi dan visi yang jelas, bukan semata karena hubungan keluarga," tukas dia. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved