BPS DIY Tunjuk Kalurahan Giripeni Sebagai Wakil Kulon Progo untuk Program Desa Cantik 2024

Menurut Sumarwiyanto, Giripeni dipilih lantaran kalurahan ini dinilai memiliki sumber data yang cukup lengkap.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Humas BPS DIY
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati (tengah) memberikan penghargaan ke salah satu agen statistik asal Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates di Sekretariat Daerah Kulon Progo, Selasa (22/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY melakukan evaluasi akhir terhadap program Desa Cantik (Cinta Statistik) di Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo. Paparan evaluasi ini dilakukan pada Selasa (22/10/2024).

Kepala BPS Kulon Progo, Sumarwiyanto mengatakan pelaksanaan program Desa Cantik di wilayahnya sudah memasuki tahun keempat.

"Pada 2024 ini, Kalurahan Giripeni dipilih mewakili Kulon Progo dalam program Desa Cantik," katanya.

Menurut Sumarwiyanto, Giripeni dipilih lantaran kalurahan ini dinilai memiliki sumber data yang cukup lengkap.

Data tersebut bisa diolah dan dianalisis sebagai dasar pengambilan kebijakan.

Meski begitu, tata kelola data di Kalurahan Giripeni dinilai masih belum mumpuni. Itu sebabnya BPS DIY melakukan pembinaan untuk memantapkan tata kelola tersebut.

"Kami berikan pelatihan dan pembinaan pada aparatur di kalurahan sebagai agen statistik," jelas Sumarwiyanto.

Sebanyak 5 orang ditunjuk sebagai agen statistik dari Giripeni.

Mereka mendapatkan pendampingan terkait perencanaan, pengumpulan, hingga tahap pengolahan data yang sudah terstandardisasi.

Baca juga: Kapolres Kulon Progo Sebut Pengaruh Miras Mulai Menyentuh Kelompok Pelajar

Hasil dari kegiatan pembinaan pun dipaparkan dalam bentuk evaluasi akhir yang dilaporkan langsung oleh para agen statistik tersebut.

Sumarwiyanto berharap evaluasi tersebut bisa semakin memperkuat tata kelola data di Giripeni.

"Kami pun siap memberikan pendampingan lanjutan jika nantinya dibutuhkan," ujarnya.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan Desa Cantik merupakan program untuk peningkatan kompetensi aparatur dalam pengelolaan dan pemanfaatan data.

Menurutnya, kemampuan tersebut penting dimiliki karena data yang dibuat menjadi dasar menentukan langkah kebijakan pembangunan. Termasuk melihat potensi yang dimiliki suatu wilayah.

"Kami tentunya mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dalam pelaksanaan program ini," kata Herum.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Sutarman menyebut program Desa Cantik juga mendukung upaya reformasi kalurahan. Khususnya dalam mengevaluasi berbagai kebijakan.

Ia menilai program Desa Cantik akan semakin memperkuat tata kelola data di kalurahan yang menjadi kunci dan solusi dari berbagai permasalahan di masyarakat. Solusi dalam bentuk kebijakan itu pun bisa langsung dirasakan manfaatnya.

"Pendampingan yang diberikan oleh BPS DIY dalam program Desa Cantik ini sangat bermanfaat bagi kami," ujar Sutarman.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved