Pilkada 2024

Waspada! Sebaran Hoaks Jelang Pilkada 2024 Diprediksi Meningkat

Selain menyerang paslon maupun partai pengusung, ada kemungkinan kabar bohong juga diarahkan untuk jajaran penyelenggara Pemilu.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Suasana agenda diskusi Literasi Digital Jogja Bijak Bermedsos, yang digelar Diskominfo DIY, di Kota Yogyakarta, Senin (21/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tren sebaran hoaks atau kabar palsu di media sosial diprediksi meningkat menjelang gelaran Pilkada 2024 di kabupaten dan kota di DI Yogyakarta.

Pengurus Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) DIY, Azzam Muhammad Bayhaqi, mengungkapkan prediksi itu dilatarkbelakangi oleh intensitas peningkatan sebaran hoaks setiap mendekati pesta demokrasi.

"Dari kasus pemilu presiden dan pemilu legislatif lalu, kami memperkirakan hoaks akan meningkat jelang Pilkada pada 27 November 2024 nanti," katanya, di sela diskusi 'Literasi Digital Jogja Bijak Bermedsos', yang digelar Diskominfo DIY, Senin (21/10/2024).

Namun, ia menyebut, hoaks yang beredar selama tahapan Pilkada 2024, termasuk di Yogyakarta, muatannya lebih lokal, karena menyasar warga masyarakat di lokasi kontestasi.

Selain menyerang paslon maupun partai pengusung, ada kemungkinan kabar bohong juga diarahkan untuk jajaran penyelenggara Pemilu.

"Munculnya (hoaks) pun dalam berbagai tahapan, mulai pendaftaran, kampanye, pemungutan suara, penghitungan, hingga penetapan," cetusnya.

Baca juga: Debat Paslon Digelar 3 Kali, Kontestan Pilkada Kota Yogyakarta 2024 Bakal Adu Argumen Bulan Depan

"Publik harus waspada. Apalagi, sekarang marak konten hoaks yang menggunakan AI, atau kecerdasan buatan, yang semakin mudah dalam pembuatannya," tambah Azzam.

Sementara, Pranata Humas Muda Diskominfo DIY, Wiwik Lestari Ningrum, menuturkan melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin menangkal potensi hoaks jelang Pilkada 2024.

Oleh sebab itu, selain warga masyarakat dari berbagai kalangan, Diskominfo DIY turut melibatkan awak media yang bertugas di wilayah Yogyakarta dalam sesi diskusi.

"Harapannya, awak media bisa bersinergi untuk bersama-sama melalukan pencegahan hoaks di masyarakat. Khususnya, dalam momentum jelang Pilkada ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved