Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Kondisi Terkini Kekeringan di DIY, BPBD Catat Ribuan Liter Air Terdistribusi

Bantul menjadi yang tertinggi dengan 612 kali droping air, menjangkau 9 Kapanewon dan 22 Kalurahan, dengan total distribusi mencapai 3.060.000 L

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Salah satu truk tangki milik BPBD Gunungkidul yang digunakan untuk dropping air bersih. Program dropping berpotensi dihentikan lebih awal lantaran hujan saat ini mulai turun. 

"Misalnya hidrometeorologi tentu saja ini kita siaga daruratnya hidrometeorologi basah yang berakibat pada longsor banjir dan lain-lain. Tapi itu nunggu itu dulu nunggu dari BMKG," jelasnya.

Memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, BMKG juga telah memprediksi peningkatan intensitas cuaca ekstrem, terutama pada November mendatang.

Menyikapi hal ini, BPBD DIY telah menyiapkan rencana kontingensi untuk menghadapi potensi bencana akibat siklon tropis yang sering terjadi di wilayah selatan.

Rencana ini meliputi simulasi penanganan bencana, serta peningkatan koordinasi antar instansi terkait.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Reni Kraningtyas, memberikan rincian lebih lanjut mengenai prediksi awal musim hujan di DIY.

Menurutnya, sebagian besar wilayah DIY sudah memasuki musim hujan pada dasarian ketiga Oktober 2024.

"Namun, ada beberapa wilayah seperti Kalibawang dan Samigaluh di Kabupaten Kulonprogo yang sudah memasuki musim hujan pada dasarian kedua Oktober. Sedangkan wilayah Jogja bagian tengah baru memasuki musim hujan pada dasarian pertama November," jelas Reni.

BMKG juga merinci wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan pada setiap dasarian.

Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam mempersiapkan diri menghadapi musim hujan.

Dasarian III Oktober hujan terjadi di Kabupaten Kulonprogo meliputi Kapanewon Nanggulan, Sentolo, Girimulyo, Kokap, Pengasih, Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah.

Kabupaten Bantul meliputi Kapanewon Sedayu, sebagian kecil Pajangan, Bantul, Jetis, Imogiri, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Srandakan, Sanden, Kretek, sebagian Dlingo, Pleret.

Kabupaten Gunungkidul meliputi Kapanewon Purwosari, Panggang, Playen, Wonosari, Semanu, Rongkop, Girisubo, Tepus, Tanjungsari, Saptosari, Paliyan, sebagian Karangmojo, sebagian kecil Ponjong.

Dasarian I November hujan akan melanda Kabupaten Sleman meliputi Kapanewon Seyegan, Mlati, Godean, Gamping, Depok, Berbah, Kalasan, Ngemplak, Prambanan, serta seluruh kemantren di Kota Jogja.

Kabupaten Bantul meliputi Kapanewon Piyungan, Sewon, Banguntapan, sebagian Pajangan, Pleret, Dlingo. Kabupaten Gunungkidul meliputi Kapanewon Playen, Patuk, Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin, Ponjong, sebagian Patuk, Karangmojo. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved