Program PNS Jogja Cari Jodoh, Ada 134 PNS Berstatus Telat Nikah karena Sibuk Kejar Karir
Satu diantaranya usaha bisa mengikuti program pencarian jodoh yang digelar oleh Korpri Kota Yogya 'Pados Jodho' alias cari jodoh.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Jogja - Pepatah jodoh memang ada ditangan Tuhan memang benar adanya, namun untuk mendapatkan jodoh tetap harus disertai dengan usaha.
Satu diantaranya usaha bisa mengikuti program pencarian jodoh yang digelar oleh Korpri Kota Yogya 'Pados Jodho' alias cari jodoh.
Uniknya program cari jodoh ini digelar untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Faktanya, khususnya dilingkungan pemerintah Kota Jogja sedikitnya 134 PNS berusia matang belum menikah.
Tuntutan kerja dan karir membuat banyak kalangan PNS ini tidak kunjung berumah tangga, meski sudah masuk usia matang.
Data itu kemudian menggerakkan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pemkot Jogja menggelar ajang pencarian jodoh untuk para ASN, lewat program Pados Jodho.
Sekretaris Korpri Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, mengatakan, awalnya ajang tersebut hanya dikhususkan untuk ASN di lingkungan Pemkot Jogja saja.

Namun, setelah melewati berbagai pertimbangan, pihaknya akhirnya membuka pintu untuk ASN luar daerah, dengan syarat melampirkan bukti berupa SK pengangkatan atau kartu pegawai.
• Maling Motor Asal Magelang Nyerah Tahu Temannya Ditangkap Polisi
Dedi mengungkapkan, keinginan menghadirkan kesejahteraan lahir dan batin sesuai visi Korpri, menjadi latar belakang utama melangsungkan Pados Jodho.
Khusus di lingkungan Pemkot Jogja, berdasar hasil survei yang digelarnya, saat ini terdapat 134 ASN yang statusnya belum menikah, di mana 84 di antaranya merupakan perempuan.
"Sampai hari ini yang sudah mendaftarkan diri ikut Pados Jodho jumlahnya 45 peserta. Jadi, dari yang ratusan itu, yang mendaftar sudah 45," tandasnya, Rabu (16/10/24).
Dijelaskan, ASN Pemkot Jogja yang belum menikah didominasi oleh para pegawai rentang usia 40 tahun ke atas, dengan persentase 37,9 persen.
Dedi mengatakan, terdapat beberapa faktor yang membuat banyak ASN telat menikah, salah satunya karena kesibukan pekerjaan, atau terlalu fokus mengejar jenjang karir.
"Karena ASN itu kan dituntut untuk mencapai target, kinerjanya harus bisa maksimal, sehingga mungkin tidak memikirkan dirinya sendiri," jelasnya.
Dalam menggulirkan ajang pencarian jodoh tersebut, pihaknya pun menggandeng Forum Taaruf Indonesia (Fortais) yang sudah berpengalaman menggelar kegiatan serupa.
Tujuh ASN Pemkab Bantul Terlibat Kasus Pendisiplinan, Lima di Antaranya Sudah Tuntas |
![]() |
---|
51 PNS Kulon Progo Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI |
![]() |
---|
Tiga Pegawai Disdikpora Bantul Dilaporkan Langgar Disiplin, Ini Kata Kadisdikpora |
![]() |
---|
Dorong Regenerasi ASN Berkualitas, Sri Sultan HB X: Tegakkan Meritokrasi yang Adil |
![]() |
---|
Dua Guru TK Terjaring Sidak ASN, Wakil Bupati Tegaskan Penegakan Disiplin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.