Markas Damkar Godean Dirampok

Motif Kasus Perampokan di Mako Damkar Godean Terungkap, Ada Sakit Hati Antara Bawahan dengan Atasan

Aksi kriminal tersebut didasari dari sakit hati pelaku terhadap korban, yang merupakan komandan regu IV damkar Sleman.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, bersama Kasatpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, di Mapolda DIY saat memberikan keterangan soal kasus pencurian disertai penganiayaan yang terjadi di Mako Damkar Godean 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus perampokan yang terjadi di Mako Damkar Godean, Kabupaten Sleman, yang terjadi pada 13 September lalu akhirnya menemui titik terang.

Aparat Kepolisian telah menangkap 10 dari 11 terduga pelaku.

Tiga di antaranya merupakan pegawai Damkar Sleman.

Sedangkan para pelaku lainnya adalah orang suruhan yang membantu eksekusi.

Aksi kriminal tersebut didasari dari sakit hati pelaku terhadap korban, yang merupakan komandan regu IV damkar Sleman.

Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, mengatakan otak dari peristiwa pencurian disertai penganiayaan yang terjadi di Mako Damkar Godean adalah OF (26) yang merupakan pegawai P3K Damkar Sleman.

Motif tindakan kriminal itu dilatarbelakangi sakit hati pelaku terhadap korban yang merupakan rekan kerjanya di damkar Sleman.

Pelaku menganggap korban, yang merupakan komandan regu IV, sering melaporkan tindakan anak buahnya kepada atasan. 

"Bahwa OF ini sakit hati terhadap korban T karena korban ini dianggap sering melaporkan hal-hal yang dilakukan di regunya. Melaporkan kepada pimpinan terutama hal-hal yang mungkin negatif. Kemudian juga misalnya ada suatu hal yang tidak berkenan di danrunya, kemudian danrunya itu tidak mau diajak komunikasi atau bersalaman dengan para pelaku-pelaku tersangka ini, yaitu salah satu penyebab sakit hatinya," kata Tri Panungko, di Mapolda DIY, Rabu (16/10/2024). 

Baca juga: Perampokan di Markas Damkar Godean Sleman Libatkan Orang Dalam

Karena sakit hati itu, OF pada 13 September 2024 dini hari nekat merancang skenario dengan memerintahkan enam orang eksekutor masuk ke mako Damkar Godean dengan tujuan menganiaya atau memberikan pelajaran kepada korban.

Keenam pelaku suruhan tersebut masing-masing berinisial PUR (30), RH (28), DR (26) DND (28) keempatnya warga Berbah, Sleman.

Kemudian BGS (26) warga Piyungan Bantul, dan ALF yang kini masih buron. 

Supaya tindakan penganiayaan terhadap korban di Mako damkar Godean lebih mudah, OF yang merupakan pegawai internal Damkar Sleman juga meminta bantuan kepada dua rekannya, sesama anggota damkar.

Yaitu tersangka NUG (27) warga Moyudan dan DD (31) warga Godean.

Tindakan tersebut juga dibantu warga sipil lainnya, yaitu HS (28) warga Berbah dan DK (34) warga Bekasi Jawa Barat. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved