Pilkada Sleman 2024

Cerita Kustini Sri Purnomo Maju Cabup Sleman di Pilkada 2024, Ini Program yang Ingin Dituntaskan

Kustini kini menggandeng politisi senior yang juga anggota DPR RI, Sukamto untuk menjadi Calon Wakil Bupati Sleman.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Podcast Ngobrol Bareng Kustini Sri Purnomo berjudul Semangat yang Terus Melaju Menuju Sleman yang Makin Maju. Siniar tersebut disiarkan di kanal YouTube Tribun Jogja Official, Selasa (15/10/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman petahana menjawab pertanyaan mengapa ia memilih maju menjadi Calon Bupati Sleman di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ini menjadi pencalonan kedua Kustini setelah ia berhasil memenangkan kursi Sleman 1 di tahun 2020.

Kustini kini menggandeng politisi senior yang juga anggota DPR RI, Sukamto untuk menjadi Calon Wakil Bupati Sleman.

Pasangan Kustini-Sukamto mendapat nomor urut 1 dalam pengundian nomor oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman beberapa waktu lalu.

“Saya merasa, jadi bupati ini belum maksimal karena saya dilantik saat Covid-19. Namanya pandemi, perekonomian semua menurun, sehingga saya bekerja hanya di dua tahun,” kata Kustini dalam podcast Ngobrol Bareng Kustini Sri Purnomo berjudul Semangat yang Terus Melaju Menuju Sleman yang Makin Maju.

Siniar tersebut disiarkan di kanal YouTube Tribun Jogja Official, Selasa (15/10/2024).

Dengan begitu, Kustini ingin memaksimalkan potensi di Sleman jika ia terpilih menjadi Bupati Sleman di periode kedua ini.

“Di visi misi itu hitungannya lima tahun, tapi karena pandemi ya capaiannya jadi baru dua tahun,” jelas dia.

Baca juga: Kustini Usung Program untuk Rakyat, Ada Insentif untuk Pemilah Sampah

Kustini mendambakan masyarakat Sleman yang terkenal dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan indeks pembangunan manusia (IPM) yang tinggi bisa sama-sama mendorong kemajuan Sleman.

“Khususnya di infrastruktur ya karena pembangunan Sleman di bidang infrastruktur ini belum maksimal. Contohnya sport center, itu harusnya ada di setiap kalurahan tapi karena pandemi, baru ada di 17 kapanewon,” ungkapnya.

Sport center yang dimaksud pun masih berfokus pada olahraga sepakbola dan belum mencakup ragam olahraga lainnya.

Kustini pun berjanji akan membangunkan tempat olahraga sesuai dengan ukuran lahan, potensi daerah dan ramah anak serta warga lanjut usia (lansia).

“Ke depan ya tidak hanya itu. Nanti ada badminton, tenis, maupun tenis meja. Masyarakat bisa olahraga. Nanti juga ada tempat untuk jalan kaki,” jelas dia.

Ditanya mengenai sport center yang ramai diakses, Kustini melihat sendiri sekarang banyak masyarakat yang berolahraga di sekitar lapangan pemda, juga lapangan Denggung, Godean, Sidoagung hingga Sukoharjo di Ngaglik.

Selain wadah untuk berolahraga, Kustini juga akan mendorong akses transportasi di Sleman.

“Di periode ini kan fokusnya masih dari pusat kota ke Sleman. Nantinya, bagaimana ada trans untuk titik-titik wisata dan mencakup bagaimana seandainya mau ke kota,” ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved