Hasil Pertemuan Prabowo Subianto dengan Petinggi PKS di Kertanegara

Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri memimpin rombongan petinggi PKS menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

|
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama elite PKS di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat (11/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri memimpin rombongan petinggi PKS menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024) sore. 

Dalam pertemuan itu, Prabowo Subianto akhirnya menerima PKS bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama membangun Indonesia lebih sejahtera dan kokoh.

Dalam pertemuan itu,  Salim Segaf Al-Jufri didampingi oleh Plt. Presiden PKS, Ahmad Heryawan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsy; Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Jazuli Juwaini, dan lainnya.

Sementara Prabowo Subianto didampingi oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad; Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono; dan Wakil Ketua Umum Gerindra, Budisatrio Djiwandono.

Pertemuan kedua belah pihak berlangsung tertutup.

Selesai menggelar pertemuan, Prabowo Subianto dan  Salim Segaf Al-Jufri langsung menggelar jumpa pers menyampaikan hasilnya.

Di hadapan wartawan yang sudah menunggu, Prabowo Subianto menyampaikan dirinya menerima PKS dalam pemerintahan mendatang.

PKS menurut Prabowo adalag kawan lama yang sudah berjuang bersama di Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019.

"Ini mengingatkan kita masa-masa dahulu, kita juga mulai kerja sama politik kita. Katakanlah persekutuan kita mulai dari Kertanegara sekian tahun yang lalu, 2014." dikutip dari Tribunnews.com.

"Jadi, kita dulu bukan sekutu, tapi segajah," kata Prabowo setelah pertemuan bersama petinggi PKS di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat.

Mantan Danjen Kopassus tersebut mengaku dirinya tidak mempermasalahkan PKS yang tidak mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.

Menurut Prabowo, perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa. 

Hal paling penting ialah selepas kontestasi demokrasi, semua kembali bekerja sama dalam membangun bangsa.

"Kemarin mereka ada pilihan berbeda, kita tidak masalah, mereka izin berbeda, kita juga tetap bersahabat."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved