Dinkop UKM DIY Apresiasi Potensi Besar UMKM Timbulharjo, Kolaborasi Jadi Kunci Sukses
Melalui program pelatihan, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya dan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang lebih kuat
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pelaksana Harian Kepala Dinas Koperasi UKM DIY, Wisnu Hermawan, SP, M.T., memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya Pemerintah Kalurahan Timbulharjo dalam mengembangkan UMKM di wilayahnya.
Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Wisnu melihat potensi besar yang dimiliki Timbulharjo dengan beragam produk UMKM yang unik dan menarik.
“Bantul, khususnya Timbulharjo, telah banyak melakukan pelatihan dan pembinaan UMKM. Produk-produknya pun sangat beragam. Saya tidak percaya jika UMKM di sini hanya 40, saya yakin jumlahnya jauh lebih banyak,” ujar Wisnu dalam Sarasehan SiBakul di Kalurahan Timbulharjo, Sewon, Bantul, beberapa waktu lalu.
Wisnu juga menyoroti potensi wisata kuliner di Timbulharjo. Menurutnya, lokasi yang strategis dan keberadaan warung-warung terkenal di sekitar Timbulharjo bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Ide untuk menciptakan semacam miniatur Stadion Sultan Agung di area kelurahan pun dinilai menarik untuk dikembangkan.
“Saya yakin Pak Lurah memiliki strategi yang tepat untuk mengembangkan potensi wisata kuliner di Timbulharjo,” tambah Wisnu.
Wisnu menekankan pentingnya pelatihan dan pembinaan bagi pelaku UMKM.
Melalui program pelatihan yang telah dilaksanakan, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya dan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang lebih kuat.
“Kami memiliki banyak program pelatihan yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM. Tujuannya adalah untuk mencetak wirausaha yang tangguh, yang tidak hanya berjualan sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memiliki visi yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya,” tegas Wisnu.
Baca juga: Jadwal KRL Jogja Solo Kereta Siang Sore Hingga Malam Hari Ini Rabu 9 Oktober 2024
Wisnu juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan UMKM di Timbulharjo.
Pemerintah Kabupaten Bantul, Dinas Koperasi UKM DIY, dan Pemerintah Kalurahan Timbulharjo perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.
“Kami siap mendukung semua program dan kegiatan yang positif di Timbulharjo. Bersama-sama, kita akan berupaya untuk mengembangkan UMKM di Timbulharjo menjadi lebih maju dan mandiri,” pungkas Wisnu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DISKUKMPP) Kabupaten Bantul, Dendi Sulistyo Wibowo, S.STP, memaparkan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Bantul.
"UMKM merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Oleh karena itu, perhatian terhadap UMKM menjadi fokus utama pemerintah, termasuk di Kabupaten Bantul. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan berkomitmen untuk memfasilitasi, melindungi, dan memberdayakan UMKM," ujar Dendi.
DISKUKMPP Bantul memfokuskan upaya pemberdayaan UMKM pada tiga aspek utama, yaitu pemerintah telah menyederhanakan proses perizinan usaha, terutama untuk usaha dengan risiko rendah. Pelaku usaha kini dapat dengan mudah mengajukan izin melalui sistem online.
"Diterbitkannya Undang-Undang Cipta Kerja memberikan perlindungan yang lebih kuat bagi pelaku UMKM. Selanjutnya, pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan hukum bagi pelaku UMKM, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi," paparnya.
"Pemerintah mendorong digitalisasi UMKM untuk meningkatkan daya saing dan memperluas akses pasar," imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, DISKUKMPP Bantul secara rutin mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan mereka.
Tersedia pula layanan konsultasi bisnis secara gratis bagi pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan dalam mengembangkan usahanya.
"DISKUKMPP Bantul telah mengembangkan sistem pembinaan online yang memungkinkan pelaku UMKM untuk mengakses berbagai materi dan program pembinaan secara mandiri. Sistem ini terinspirasi dari program SiBakul," ujarnya.
Lurah Timbulharjo, Anif Arkham Haibar, S.Pd, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme dan semangat para pengusaha mikro kecil menengah di wilayahnya.
Menurutnya, Sarasehan SiBakul merupakan wujud dukungan dan motivasi bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang.
“Dari total 40 anggota Desa Prima, yang hadir sekitar 34 orang hadir. Ini menunjukkan semangat yang luar biasa dari para pelaku UMKM di Timbulharjo. Produk-produk yang dihasilkan pun sangat beragam, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga makanan kecil,” ujar Lurah Anif.
Salah satu produk unggulan dari Timbulharjo yang menjadi sorotan adalah lempeng gendar. Makanan tradisional ini telah menjadi ikon kuliner setempat dan telah ada sejak lama.
“Lempeng gendar ini sudah sangat legendaris. Ini menunjukkan kekayaan budaya dan kuliner yang dimiliki oleh Timbulharjo,” tambah Lurah Anif.
Pemerintah Desa Timbulharjo sendiri telah berupaya keras untuk memfasilitasi perkembangan UMKM di wilayahnya.
Berbagai program dan fasilitas telah disediakan, antara lain pemerintah desa secara rutin mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku UMKM.
Pemerintah desa menyediakan tempat-tempat strategis untuk berjualan, seperti pasar desa dan showroom di depan Balai Desa.
Pemerintah desa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dinas terkait, untuk memberikan dukungan dan kemudahan bagi para pelaku UMKM.
Anif juga mengungkapkan bahwa adanya program ongkir gratis dari pemerintah daerah sangat membantu dalam meningkatkan penjualan produk UMKM secara online.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa dan semangat para pelaku UMKM telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Timbulharjo.
Peningkatan jumlah UMKM tidak hanya memberikan kontribusi pada perekonomian desa, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, UMKM di Timbulharjo dapat terus berkembang dan semakin maju,” pungkas Anif. (HAN)
Bukan Reality Show Biasa! Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Suguhkan Kisah Para Pengusaha Lokal |
![]() |
---|
Terdampak Pandemi Covid-19, Para Pelaku UMKM DIY Masih Menjerit dan Alami Kredit Macet |
![]() |
---|
Ketika Benang Tenun Tradisional Mampu Merajut Gaya Busana Masa Kini |
![]() |
---|
Penyaluran KUR UMKM DIY Tembus Rp3,19 Triliun hingga Agustus 2025 |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025, Realisasi KUR di DIY Capai Rp3,19 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.