Sri Sultan HB X Tekankan Pentingnya Data Akurat dalam Percepatan Penurunan Stunting

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan pentingnya penanganan stunting yang terstruktur dan berbasis data

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Dok Humas Pemda DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X (tengah) mengukuhkan Mohamad Iqbal Apriansyah (kanan) sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY yang baru di Kompleks Kepatihan, Senin (7/10). 

 Diukur dari kemudahan penduduk dalam mengakses hasil pembangunan untuk mendapatkan pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. Bahkan di tahun 2021, Yogyakarta telah mencapai IPM dalam kategori sangat tinggi dan terus meningkat terakhir di angka 81,07 pada tahun 2023.

“Saya yakin jika dipersiapkan dengan optimal dan terstruktur, DIY mampu menggunakan kesempatan emas tersebut dengan baik dalam mendukung laju perekonomian daerah,” kata Sundoyo.

Berdasarkan Pendataan Keluarga Tahun 2023, BKKBN telah mengukur Indeks Pembangunan Keluarga atau i-Bangga dengan 3 (tiga) Dimensi, yaitu Dimensi Ketentraman, Dimensi Kemandirian, dan Dimensi Kebahagiaan.

Secara Nasional, target i-Bangga mengalami peningkatan dari target 59,0 persen menjadi 61,38 persen, dimana Indeks Kebahagiaan memiliki capaian terbesar yaitu 71,86 persen, dengan indeks Ketentraman sebesar 59,79 persen dan indeks kemandirian sebesar 52,49.

DIY menempati peringkat ke - 5 setelah Provinsi Aceh, Provinsi Bali, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kalimantan Timur dalam Capaian iBangga sebesar 64,02.

Indeks Kebahagiaan mencapai 71,27, indeks ketentraman 64,80 dan indeks kemandirian 55,97. Beberapa capaian yang telah diraih oleh DIY pada tahun 2023 adalah menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR) menjadi 1,81 dari target 1,83 di 2024 dan Angka Kelahiran Remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19 tahun) yang mencapai 6,7 dari target 12 per 1000 wanita usia 15-19 tahun.

Berbagai tantangan di DIY ini menurut Sundoyo menjadi alasan memberikan pemimpin yang kompeten, berintegritas dan memiliki jiwa melayani untuk ditempatkan di DIY.

Mohamad Iqbal Apriansyah menurutnya merupakan pemimpin muda yang memiliki kemampuan untuk membangun DIY.

Ia diyakini mampu mengemban dan melaksanakan tugas dan baktinya dengan sungguh-sungguh serta penuh tanggung jawab untuk masyarakat DIY.

“Sdr. Mohamad Iqbal Apriansyah, dipilih melalui mekanisme seleksi terbuka yang sangat kompetitif, adil, dan transparan dimana perolehan nilai pada seluruh tahapan diumumkan dan dapat diakses oleh semua pihak. segera jalankan tugas dengan baik dan mengambil langkah-langkah strategis dalam menjalankan tugas yang baru,” tutup Sundoyo. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved