JJLS Hampir Tersambung, Sri Sultan HB X Dorong Perluasan Jalan Utara–Selatan di DIY
Menurut Gubernur DIY Sri Sultan HB X, akses utara–selatan harus diperluas agar pariwisata dan perdagangan bisa bergerak lebih optimal.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang segera rampung diyakini membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan pantai selatan.
Namun, menurut Gubernur DIY Sri Sultan HB X, akses utara–selatan harus diperluas agar pariwisata dan perdagangan bisa bergerak lebih optimal.
Sri Sultan HB X menilai, jalur lintas timur–barat yang dibangun pemerintah sudah menjadi langkah besar untuk membuka isolasi kawasan selatan.
Meski begitu, Sultan mengingatkan pentingnya melengkapi JJLS dengan jalur penghubung utara–selatan.
“Saya kira potensi selatan itu lebih punya ruang untuk tumbuh berkembang,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).
Menurut Sultan, infrastruktur pendukung yang menghubungkan kawasan utara dan selatan akan membuat arus barang dan wisatawan lebih lancar.
“Tidak hanya JJLS dari barat-timur atau timur-barat, tapi utara-selatan kan juga perlu jalan, supaya transaksi jual beli bisa berjalan baik,” katanya.
Sultan mencontohkan, kendaraan pariwisata kini semakin besar ukurannya, sehingga tidak mungkin melintas di ruas jalan desa yang sempit. Bahkan jalan kabupaten dengan lebar sekitar 16 meter pun kerap menyulitkan kendaraan bus saat berpapasan.
“Karena mungkin bus sekarang gede-gede, jadi kalau lewat jalan desa tidak mungkin. Jalan kabupaten saja hanya 16 meter. Untuk lewat kendaraan bus simpangan seperti di Gunungkidul juga susah,” papar Sultan.
Sultan menekankan bahwa perluasan akses ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah.
Keterlibatan pemerintah pusat mutlak diperlukan, baik dari sisi pendanaan maupun kebijakan.
“Nah bagaimana kita bisa sharing dengan pemerintah pusat untuk melakukan itu. Kalau tidak ya JJLS maupun Tol tidak ada artinya untuk pertumbuhan ekonomi Jogja. Untuk apa, kan gitu,” ungkapnya.
Selain urusan infrastruktur, persoalan teknis di lapangan seperti pembebasan lahan dan penerangan jalan juga masih menjadi pekerjaan rumah. Beberapa ruas JJLS belum dilengkapi sarana keselamatan lalu lintas, sementara sejumlah warga terdampak pembangunan masih menunggu kejelasan ganti rugi.
Jika persoalan tersebut terselesaikan, jalan lintas selatan yang menghubungkan Bantul, Gunungkidul, hingga Kulon Progo itu diproyeksikan akan menjadi jalur vital bagi pariwisata sekaligus distribusi logistik.
Bagi pelaku usaha wisata maupun nelayan di pesisir selatan, rampungnya JJLS ditambah akses utara–selatan akan mempercepat mobilitas sekaligus membuka ruang pertumbuhan ekonomi baru.
Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DIY Hari Ini Selasa 7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
BMKG: Prakiraan Cuaca di DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Jadwal dan Rute Ujicoba Malioboro Jadi Full Pedestrian 24 Jam Hari Ini dan Besok |
![]() |
---|
Sudah Berkomunikasi dengan Orangtua Perdana Arie, UNY Berikan Pendampingan Informal |
![]() |
---|
Laka Maut Jalan Yogyakarta–Muntilan Renggut Satu Nyawa Mungil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.