Jogja Persi Expo 2024, Navigasi Dunia Kesehatan yang Dinamis
Acara ini jadi wadah bagi para pelaku industri kesehatan untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan seputar perkembangan terbaru di bidang kesehatan
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jogja PERSI (Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Expo (JPE) 2024 kembali digelar dengan mengusung tema “Navigasi Hukum Kesehatan dan Inovasi Teknologi Kesehatan”, 26-28 September 2024.
Acara tahunan ini menjadi wadah bagi para pelaku industri kesehatan untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan seputar perkembangan terbaru di bidang kesehatan, terutama dalam konteks implementasi Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Melalui rangkaian seminar, workshop, dan pameran, JPE 2024 diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Ketua PERSI DIY DR dr Darwito Sp.B-Onk (K), SH mengatakan, kehadiran narasumber diharapkan dapat memberikan pandangan dan arahan mengenai pentingnya sinergi dalam pengembangan sistem kesehatan di Indonesia di masa depan.
Adapun JPE 2024 terbuka untuk seluruh civitas hospitalia, serta masyarakat yang memiliki minat terhadap perumahsakitan dan kesehatan.
"Tema Navigasi Hukum Kesehatan dan Inovasi Teknologi Kesehatan dipilih dalam rangka menyongsong UU No. 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan serta aturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024, artinya semua perlu disamakan persepsinya. Sehingga dipilihnya tema itu supaya kita inheren dengan peraturan perundangan yaitu salah satu tujuannya menjamin masyarakat bisa mendapatkan hak dan kewajibannya dalam memenuhi kesejahteraan kesehatannya," ujarnya.
Darwito menjelaskan, salah satu implementasi dari Undang-undang Kesehatan yang baru ialah tidak adanya klasifikasi rumah sakit khusus.
Di samping menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih tinggi, namun juga menghadirkan sejumlah tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan kualitas pelayanan tetap terjaga.
Baca juga: Penjelasan Pihak Rumah Sakit Soal Dugaan Malpraktik yang Sebabkan Tangan Bayi Lumpuh
Tanpa adanya standardisasi khusus untuk penyakit tertentu, diperlukan mekanisme yang kuat untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja setiap fasilitas kesehatan.
Selain itu, distribusi tenaga medis spesialis yang merata juga menjadi tantangan tersendiri.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan.
Dengan fleksibilitas yang lebih besar, rumah sakit dapat mengembangkan layanan yang lebih komprehensif dan inovatif.
Selain itu, kolaborasi antar berbagai fasilitas kesehatan dapat ditingkatkan untuk memberikan pelayanan yang lebih terintegrasi.
Jogja Persi Expo 2024 juga menghadirkan Expo yang berlangsung di Atrium Utama Jogja City Mall diikuti oleh berbagai rumah sakit, perusahaan alat kesehatan, obat-obatan, dan penyedia teknologi serta layanan pendukung di sektor kesehatan.
Minta Uang untuk Alat Operasi, Dokter di RSAM Lampung Dicabut Hak Layani Pasien BPJS |
![]() |
---|
RSUD Sleman Mantapkan Jadi Rumah Sakit Maju, Berdaya Saing dan Berkeadaban |
![]() |
---|
Tim Peneliti Gabungan UAJY Tawarkan Robot Pengantar Obat Dan Makanan Pasien |
![]() |
---|
RS Queen Latifa Resmi Jadi Rumah Sakit Tipe C, Tambah Layanan Hemodialisa |
![]() |
---|
Israel Ancam Serang Langsung Khamenei |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.