Rangkuman Materi PAI Kelas 9 SMP Bab 10 Kurikulum Merdeka: Peradaban Masa Syafawi dan India Mughal
Pada materi kelas 9 SMP Bab 10 Kurikulum Merdeka kita diajak untuk mengapresiasi Perdaban Islam pada Masa Syafawi dan India Mughal.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Nuruddin Muhammad Jahangir Pasha Ghazi (1605-1628 M) memerintah dengan didukung kekuatan militer yang besar sehingga tidak banyak pemberontakan yang muncul.
Selanjutnya, Shah-Jahan-e-Azam (1628-1658 M) merupakan seorang pemimpin terpelajar dan berjiwa intelektual.
Sultan Aurangzeb Alamgir (1659-1707 M) merupakan pemimpin yang sederhana, memegang teguh ajaran Islam jugs hafal Al-Qur’an.
Masa Bahadur Syah (1707-1712 M) beliau memerintah setelah terjadi pertempuran Jajau dengan saudaranya yang bernama Muhammad Azam Syah karena perebutan kekuasaan.
c. Masa Kemerosotan Daulah Mughal di India (1712-1837 M)
Beberapa kaisar yang memegang tahta kekuasaan Mughal, antara lain:
1) Jahandar Shah (memerintah tahun 1712-1713 M)
2) Muhammad Fakhrukhsiyar (memerintah tahun (1713-1719 M)
3) Rafi ud-Darajat (memerintah sekitar 4 bulan di tahun 1719 M)
4) Shah Jahan II (memerintah sekitar 3 bulan di tahun 1719 M)
5) Muhammad Syah/Roshan Akhtar (memerintah tahun 1719-1748 M)
Dan seterusnya.
d. Masa Kehancuran Daulah Mughal di India (1837-1857 M)
Mirza Abu Zafar Sirajudin Muhammad Bahadur Shah Zafar yang bergelar Bahadur Syah II, merupakan penerus terakhir Mughal. Pada periode ini Daulah Mughal mengalami kehancuran.
D. Keteladanan yang Bisa Diterapkan dari Sejarah Daulah Mughal India
a) Kegigihan Daulah Mughal dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan yang berhasil membangun beberapa madrasah, masjid dan perpustakaan, sehingga banyak para pencari ilmu datang ke Mughal.
b) Kegigihan Daulah Mughal dan upaya menghargai seni bidang arsitektur dibuktikan dengan beberapa peninggalan berupa bangunan megah.
c) Kegigihan Daulah Mughal dalam menerapkan kebijakan yang bersifat universal, yakni setiap warga negara diberikan hak yang sama.
Pelajaran lain yang bisa diambil dari terjadinya kemunduran Daulah Mughal adalah dikarenakan lemahnya kompetensi dan kepemimpinan penguasa sehingga menimbulkan perebutan kekuasaan dan kebijakan politik yang tidak tepat dan menjadi bumerang bagi pemerintahan.
Hal tersebut menjadi pembelajaran bagi kita bahwa dalam memimpin diperlukan kompetensi dari seorang pemimpin.
Setelah mempelajari materi tentang peradaban Syafawi dan India Mughal, kita dapat menyimpulkan bahwa Islam telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peradaban manusia.
Meskipun kedua peradaban ini telah berakhir, namun warisan mereka tetap hidup hingga saat ini. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 9 SMP Bab 8 Kurikulum Merdeka Tentang Seni Islami
Doa Ketika Sakit untuk Memohon Kesembuhan: Lengkap Arab, Latin, dan Artinya |
![]() |
---|
FTSP UII Gelar Summer School, Hadirkan Mahasiswa Enam Negara Belajar Kebencanaan Geologi |
![]() |
---|
Ciri-Ciri Munafik Menurut Hadis dan Cara Menyelamatkan Diri Darinya |
![]() |
---|
Beruntungnya Jadi Wanita, Ini 6 Keistimewaan Perempuan dalam Islam |
![]() |
---|
UII Mewisuda 1.100 Mahasiswa, Sumbangsih untuk Kemajuan Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.