Lakukan Kunjungan Kerja, Wamentan Sudaryono Apresiasi Pabrik Benih Jagung Hibrida di Klaten

Wamentan Sudaryono melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (23/9/2024). 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono, saat meninjau pengemasan benih jagung hibrida di PT Restu Agropro Jayamas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024). 

Sehingga, lanjut dia, produksi jagung nasional bisa ditingkatkan dengan sarana produksi tepat, tidak hanya peningkatan kualitas bibitnya saja. 

"Termasuk terkait pupuk, racun hama, serta budidaya baik dari waktu kepenggunaan dosis dan sebagainya. Jadi, champion itu kami harapkan bisa membantu mengajari terkait budidaya jagung yang optimal," katanya. 

Deddy berpikir, jika dengan keberadaan champion Balaraja itu bisa meningkatkan produksi jagung nasional 30-40 persen. Maka, petani tidak perlu menambah luasan lahan untuk menekan produktivitas. 

"Tujuannya adalah meningkatkan hasil panen. Karena harga jagung kan naik turun, kami tidak bisa memastikan berapa. Jadi kami upayakan dengan menaikkan produktivitas panen. Kalau yang dulu 5 ton per hektare, bagaimana bisa menjadi 8 ton per hektare. Setidaknya saat harga jagung turun, petani tidak terlalu menderita karena ada panen melimpah," tuturnya. 

Lebih lanjut, Dedy mengungkapkan PT Restu Argopro Jayamas sudah terdistribusi ke hampir seluruh wilayah produksi jagung nasional, mulai dari Aceh, Nusa Tenggara, sampai Sulawesi.

Pihaknya juga sejak 2020 telah melakukan ekspor ke negara Sri Lanka.

Adapun, benih jagung hibrida yang diproduksi PT Restu Agropro Jayamas ada 9 varietas dengan karakteristik berbeda-beda.

Dedy menyebut, benih-benih jagung tersebut memiliki keunggulan tahan terhadap penyakit. 

"Alhamdulillah selama 5 tahun ini, produk kami sudah sangat diterma di pasar bebas maupun pasar pemerintah. Alhamdulillah tahun lalu sudah ada sekitar 2.000-an ton yang kami produksi. Mungkin akan di angka 4.000 ton untuk target produksi dan penjualan kami tahun ini (2024)," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved