Lakukan Kunjungan Kerja, Wamentan Sudaryono Apresiasi Pabrik Benih Jagung Hibrida di Klaten

Wamentan Sudaryono melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (23/9/2024). 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono, saat meninjau pengemasan benih jagung hibrida di PT Restu Agropro Jayamas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (23/9/2024). 

Setelah bertemu dengan para petani di Desa Sekaran, Wamentan Sudaryono dan rombongan meninjau pabrik benih jagung hibrida  PT Restu Agropro Jayamas di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu, Wamentan Sudaryono memberikan apresiasi kepada PT Restu Agropro Jayamas yang menjadi satu-satunya pabrik benih jagung hibrida di Provinsi Jawa Tengah.

"Hari ini (23/9/2024), kami berkunjung ke PT Restu Agropro Jayamas yang merek dagangnya Raja. Jadi memang Raja itu berdiri beberapa tahun lalu dan membuktikan bahwa anak bangsa kita itu mampu serta bisa membuat teknologi, bagaimana caranya supaya benihnya itu unggul, tahan hama, produk cost lebih tinggi, tahan herbisida, dan seterusnya. Kebetulan ini pabrik benih jagung hibrida satu-satunya di Jawa Tengah yang berada di Klaten," ucap Sudaryono kepada Tribunjogja.com saat ditemui di sela kegiatan, Senin (23/9/2024). 

Sudaryono mengaku sangat menghargai cara PT Restu Agropro Jayamas dalam memberikan pelayanan penjualan kepada konsumen, khususnya petani.

Lantaran, PT Restu Agropro Jayamas selalu mencatat siapa saja yang membeli produknya, sehingga ketika ada masalah maka penanganan atau penyelesaiannya lebih cepat. 

"Semisal benih yang ditanam tidak tumbuh, itu selalu ada laporannya. Jadi saya hargai dan apresiasi karena itu penting. Jangan sampi after sale (setelah penjualan) terus dianggap putus, nah ini enggak," jelasnya.

Menurutnya, pelayanan seperti itu lumayan bagus karena petani yang menanam bibit jagung hibrida produksi PT Restu Agropro Jayamas selalu dimonitor.

Pihaknya juga mengapresiasi perusahaan itu menciptakan champion-champion atau orang-orang yang memberikan edukasi dan pendampingan dalam membudidayakan tanaman jagung hibrida. Dikatakan ada sebanyak 500 champion Raja yang tersebar di seluruh Indonesia. 

"Saya berharap jumlahnya itu bisa lebih besar sehinggabbanyak petani yang akan terbantu. Kami juga dorong perusahaan lain agar melakukan hal serupa, karena tanggung jawab produsen bukan hanya menjual benih. Tapi juga bagaimana benih tersebut laku di masyarakat atau petani dan memastikan benih tersebut tumbuh dengan baik, memberi hasil panen bagus. Jadi tak hanya menjual tapi juga mendampingi petani. Saya kira itu satu hal yang harus dihargai," paparnya.

Baca juga: Wamentan RI Berkunjung ke Desa Sekaran Klaten, Serahkan Bantuan Bibit Tani dan Alat Mesin Pertanian 

Pendiri sekaligus Direktur PT Restu Argopro Jayamas, Dedy Supriadi, mengatakan untuk memastikan peningkatan produksi jagung petani tidak hanya masalah benih yang baik.

Namun juga perlu diimbangi dengan pemahaman atau ilmu terkait budidaya jagung hibrida.

Oleh karena itu, pihaknya membuat champion atau trader jagung di kelompok-kelompkk tani.

"Jadi champion atau trader jagung itu biasa kami sebut Balaraja. Nah mereka kami jadikan agen demoplot di sana agar melakukan penyuluhan dan memastikan anggotanya membudidayakan jagung hibrida lebih baik," jabarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved