Sambut Bulan Inklusi Keuangan, BPD DIY Tingkatkan Kemudahan Akses untuk Masyarakat

Rentetan program berlandaskan transaksi nontunai pun digencarkan, untuk menyambut Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober mendatang.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Penandatanganan nota kesepahaman agen BPD DIY (Laku Pandai) di sela agenda menyambut Bulan Inklusi Keuangan, Jumat (20/9/2024) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank BPD DIY berupaya meningkatkan kemudahan akses keuangan untuk seluruh lapisan masyarakat di Yogyakarta.

Rentetan program berlandaskan transaksi nontunai pun digencarkan, untuk menyambut Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober mendatang.

Pgs Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Senopati, Sigit Sugiharto, menyampaikan Bulan Inklusi Keuangan menjadi ajang untuk mengurangi ketimpangan akses ke layanan perbankan.

Sejalan dengan program pemerintah pusat untuk membudayakan transaksi non tunai, pihaknya pun berupaya membangun sebuah ekosistem digital di Kota Yogya.

"Karena ke depan, pemerintah bisa saja membatasi perederan uang tunai," katanya di sela agenda Bulan Inklusi Keuangan BPD DIY, Jumat (19/9/2024).

Kegiatan tersebut diikuti 27 agen Warung Lanjut Usia Yogyakarta (Waluyo) di Kota Yogya, serta puluhan nasabah BPD DIY dari 7 cabang pembantu di Kota Yogya dan 1 cabang pembantu di Klaten.

Sehingga, lanjut Sigit, kesempatan ini sekaligus dimanfaatkannya untuk mengkampanyekan budaya transaksi non tunai.

"Program pemerintah itu kita tangkap dengan memunculkan produk-produk yang bisa dipergunakan nasabah untuk mendukung transaksi non tunai," cetusnya.

Baca juga: Bank BPD DIY Luncurkan Kaliba Edu Smart Bank di SLBN 1 Bantul

"Misalnya, ada produk mobile banking, cash management center, hingga QRIS, yang bisa memfasilitasi konsumen bapak ibu untuk bertransaksi secara digital," imbuh Sigit.

Kasi Jaminan dan Bantuan Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogya, Tri Oktavia Marjani, berharap, keberadaan BPD DIY bisa mendongkrak eksistensi UMKM di wilayahnya.

Menurutnya, program-prorgam seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga terjangkau, bisa dimanfaatkan UMKM untuk mengembangkan unit bisnisnya.

"Sehingga, UMKM bisa naik kelas dan berdampak pada kesejahteraan warga masyarakat di Kota Yogya," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, digulirkan pula penandatanganan nota kesepahaman agen BPD DIY (Laku Pandai) oleh para agen Waluyo.

Selain itu, para peserta yang terlibat juga disasar sosialisasi KUR oleh Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Pembantu Manggung, Pungki Priadana.

"KUR Bank BPD DIY menjadi solusi bagi masyarakat untuk mengakses layanan kredit dengan bunga yang terjangkau, sebesar 6 persen per tahun," ucap Pungki.

"Kemudian, Bank BPD DIY juga menyediakan kredit KUR Super Mikro, dengan bunga yang lebih rendah, yaitu 3 persen per tahun," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved