Sinergi Kampus dan Perbankan, UAD dan BPD DIY Syariah Dorong Ekosistem Halal Terintegrasi di Jogja
UAD bersama Bank BPD DIY Syariah mengintensifkan kolaborasi dalam penguatan ekosistem halal di Yogyakarta.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Bank BPD DIY Syariah mengintensifkan kolaborasi dalam penguatan ekosistem halal di Yogyakarta.
Melalui pendekatan lintas sektor dan dukungan teknologi keuangan syariah, kerja sama ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya transaksi, pembiayaan, dan gaya hidup halal secara menyeluruh.
Kegiatan diskusi yang digelar Jumat (20/6/2025), menjadi momentum refleksi dan pertukaran praktik baik antarnegara.
Dalam forum ini, hadir mahasiswa magang asal Malaysia yang membagikan pengalaman dalam penerapan sistem perbankan Islam di negaranya, sekaligus menjadi cerminan bahwa kolaborasi lintas batas negara dapat memperkuat pemahaman serta penerapan prinsip halal dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional UAD, Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum., menjelaskan bahwa ekosistem halal tidak hanya menyentuh aspek konsumsi makanan dan minuman, tetapi juga harus menyatu dalam sistem transaksi keuangan dan tata kelola ekonomi.
“Yang sering kita lihat baru sebatas bahan baku dan proses penyajian makanan halal. Padahal sistem pembayarannya pun seharusnya halal, yakni melalui keuangan syariah. Ini yang ingin kami dorong di kampus dan masyarakat,” ujar Ulaya.
UAD telah mendirikan Pusat Studi Halal yang secara aktif melakukan edukasi, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Salah satu fokus utamanya adalah produk farmasi dan herbal dari Fakultas Farmasi UAD yang wajib melalui proses sertifikasi dan pengawasan kehalalan.
“Ekosistem halal bukan sekadar label, tapi bagaimana seluruh rantai prosesnya diawasi. Kami memulainya dari penelitian dan produksi obat herbal,” imbuhnya.
Selain itu, pada Agustus 2025, UAD akan mengirim tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional ke Jepang untuk memetakan wilayah wisata halal di sana.
Misi ini tidak hanya memperkenalkan potensi halal Indonesia, tapi juga menyerap pelajaran dari Jepang, negara dengan populasi muslim minoritas yang kini mulai ramah terhadap wisatawan muslim.
“Saya menyaksikan sendiri tiga orang Jepang masuk Islam dalam dua minggu kunjungan ke sana. Mereka tertarik bukan karena agama, tapi karena aspek kesehatan dan higienitas yang ada dalam konsep halal,” tutur Ulaya.
Dukungan BPD DIY Syariah dalam Infrastruktur Keuangan Halal
Dari sisi keuangan, Bank BPD DIY Syariah mengambil peran sebagai pendukung utama dalam pengembangan sistem transaksi dan pembiayaan halal.
Pemimpin Unit Usaha Syariah BPD DIY, Arif Wijayanto, menegaskan bahwa layanan bank syariah harus menjadi tulang punggung dalam mendukung gaya hidup halal masyarakat DIY.
UAD Jogja Kukuhkan Empat Guru Besar, Rektor Dorong Peningkatan Karya Spektakuler |
![]() |
---|
Ustaz Niki Alma Febriana : LGBT Itu Keliru, Tapi Bukan Jadi Alasan Lakukan Diskriminasi |
![]() |
---|
Wow! Total Hadiah Rp3 M, BPD DIY Tuan Rumah Undian Nasional ke-36 Tabungan Simpeda |
![]() |
---|
Momen Haru Sang Kakak Wakili Almarhumah Adiknya saat Wisuda UAD Yogyakarta Periode IV 2025 |
![]() |
---|
UAD Dorong Pemanfaatan Data Statistik sebagai Dasar Kebijakan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.