Jaga Kelestarian Lingkungan, Astra Gandeng UGM Luncurkan Sustainable Forest di Wanagama Gunungkidul
Gerakan ini sangat baik untuk mencegah dampak dari perubahan iklim (climate change), pencemaran, dan mengurangi kehilangan bio-diversity.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, PT Astra International menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan program tanam pohon berkelanjutan atau Sustainable Forest, di hutan Wanagama, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (22/9/2024).
Program ini dicanangkan akan menanam sebanyak 125 ribu bibit pohon di lahan seluas 84 hektare.
Dengan pembagian seluas 17,7 hektare untuk dilakukan reboisasi (deforestation), sedangkan sisanya 66,3 hektare untuk pencegahan penggundulan hutan (avoided deforestation ). Diproyeksikan dari program ini serapan karbon (Co2) dapat mencapai 2.573 ton pada tahun 2030.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sigit Reliantoro, mengatakan gerakan ini sangat baik untuk mencegah dampak dari perubahan iklim (climate change), pencemaran, dan mengurangi kehilangan bio-diversity.
Terlebih, dengan penanaman hutan berkelanjutan ini juga dapat menjaga ketersediaan air melalui penyerapan dari air hujan.
"Sehingga selain mengatasi masalah climate change, pencemaran dan kehilangan bio-diversity. Dengan adanya kegiatan ini sebagai upaya untuk mencegah kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, karena tempat ini bisa menjadi tempat panen air hujan secara alami,"paparnya di sela kegiatan.
Baca juga: Pemkab Gunungkidul Beri Uang Pembinaan untuk Pemenang Festival Anak Shaleh Indonesia 2024
Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, menambahkan diluncurkannya program ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab untuk ikut menjaga lingkungan.
"Karena, kami sebagai industri rasanya ada tanggung jawab untuk menggelar kegiatan sosial ini. Ada empat hal yang kami lakukan ada pendidikan, kesehatan, lingkungan,dan kewirausahaan. Dan, di Wanagama ini merupakan program lingkungan, yang mana kami juga mengerjakan hal yang sama seperti di Garut, Jawa Barat dan Samosir ,Sumatera Utara,"paparnya.
Dia menuturkan, diharapkan dari kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya dirasakan manfaatnya untuk lingkungan.
Namun, juga berdampak pada kehidupan oleh masyarakat sekitar terutama kelompok tani.
"Secara tidak langsung, kegiatan ini juga bermanfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar terutama para petani,"papar dia
Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Ir. Sigit Sunarta. s.Hut., M.P.,M.sc.,Ph.D.,IPU menambahkan kegiatan tanam pohon berkelanjutan ini jika dipandang dari sisi institusi pendidikan dapat dijadikan sarana penelitian bagi mahasiswa.
"Ini program yang besar juga, manakala ini berhasil bisa menjadi replikasi yang dapat diterapkan di tempat-tempat lain,"tandasnya. (*)
Fakultas Teknik UGM Terima Kunjungan Bupati Trenggalek soal Field Trip Geologi UGM di Tambang Emas |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Desak Pemerintah Terapkan Cukai Minuman Berpemanis |
![]() |
---|
UGM Ukur Kinerja Digital 508 Daerah, Inilah Daftar yang Jadi Terbaik |
![]() |
---|
Dosen FEB UGM Ungkap Alasan CHT Perlu Dinaikkan |
![]() |
---|
Solidaritas 'Ayo Jaga Jogja Bebarengan' Tegaskan Pentingnya Relasi Antarwarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.