Embarkasi Haji DIY Ditargetkan Beroperasi 2026, Pemda DIY dan Keraton Yogyakarta Percepat Realisasi
Pemda DIY bersama Kanwil Kemenag DIY berencana mempercepat realisasi Embarkasi DIY yang ditargetkan mulai musim haji 2026.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Calon jemaah haji asal Yogyakarta tak lama lagi berpeluang berangkat dari embarkasi sendiri.
Pemda DIY bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY, dengan dukungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mempercepat realisasi Embarkasi DIY yang ditargetkan mulai musim haji 2026.
Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej, menjelaskan langkah percepatan ini ditandai dengan pertemuan antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pemda DIY dengan Menteri Haji dan Umrah, KH Muh Irfan Yusuf.
Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jakarta, Selasa (30/9/2025) kemarin.
“Hal ini ditandai dengan pertemuan penting antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pemerintah DIY yang dipimpin langsung oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi dengan Menteri Haji dan Umrah, KH Muh. Irfan Yusuf, di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Jakarta hari ini,” ujar Bahiej yang turut mendampingi rombongan dari DIY.
Menurut dia, pertemuan itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Pemda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, serta Asisten Setda Pemda DIY, Srie Nurkyatsiwi.
Pertemuan strategis tersebut menghasilkan komitmen kuat dari Pemda DIY untuk memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan ibadah haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah mulai musim haji 2026 mendatang.
"Pertemuan ini tidak hanya membahas dukungan teknis, tetapi juga memantapkan perencanaan Embarkasi DIY. Terlebih dengan adanya dukungan penuh dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat terkait rencana Asrama Haji DIY," jelas Bahiej.
Baca juga: Cegah Kasus Keracunan, Personel Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Diterjunkan Awasi MBG
Ia menambahkan, dukungan Keraton dalam perencanaan asrama haji menjadi kabar gembira yang sangat berdampak positif.
Keterlibatan Keraton sebagai pemangku kebijakan budaya dan pertanahan di DIY dinilai dapat mempercepat serta mempermudah penyiapan sarana dan prasarana haji yang representatif.
“Jika rencana ini berjalan mulus, calon jemaah haji dari DIY juga beberapa kawasan eks Karesidenan Kedu dan Banyumas tidak perlu lagi menempuh perjalanan darat cukup panjang,” kata Bahiej.
Dengan adanya Embarkasi DIY, calon jemaah diharapkan dapat lebih efisien dalam hal waktu, biaya, dan energi.
Efisiensi ini akan membantu mereka lebih fokus mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menjalankan ibadah haji.
“Langkah sinergis antara Kemenag, Pemda DIY, dan Keraton Yogyakarta ini diharapkan menjadi modal besar bagi peningkatan kualitas pelayanan dan kenyamanan ibadah haji bagi seluruh masyarakat Yogyakarta,” pungkas Bahiej. (*)
Maxride Beroperasi Tanpa Izin, Dishub DIY Dorong Penertiban oleh Kabupaten dan Kota |
![]() |
---|
Pemda DIY Dorong Pemerintah Pusat Segera Susun Aturan Teknis Program MBG 2026 |
![]() |
---|
Kuota 3000 Ton di TPA Piyungan Jadi Alokasi Terakhir Pemda DIY untuk Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Pemda DIY Raih Gelar Institusi Publik Terpopuler di Media Sosial |
![]() |
---|
Pertanian DIY Dihantui Serangan Kera Ekor Panjang, Pemda Dorong Perbaikan Habitat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.